SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SRAGEN</strong> — Parkir mobil mengular di sepanjang jalan Sragen-Pungkruk depan Hotel Surya Sukowati Mungkung, Jetak, Sragen, Rabu (11/4/2018) malam. Mobil-mobil itu milik para kepala desa (kades) dan panitia <a title="Minder, 18 Peserta Mundur dari Ujian Kompetensi Perangkat Desa Sragen" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180410/491/909617/minder-18-peserta-mundur-dari-ujian-kompetensi-perangkat-desa-sragen">mutasi perangkat desa </a>&nbsp;serta sejumlah pejabat Pemkab Sragen yang berkumpul di hotel tersebut.</p><p>Malam itu, Tim Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo menjanjikan penyampaian hasil<a title="Uji Kompetensi 439 Perangkat Desa Sragen Telan Rp1,53 Miliar" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180409/491/909184/uji-kompetensi-439-perangkat-desa-sragen-telan-rp153-miliar"> ujian kompetensi perangkat desa </a>kepada para kades. Ratusan kades sudah berjejal di dalam aula hotel.</p><p>Beberapa kades lainnya memilih berada di luar. Sekretaris Daerah (Sekda) Tatag Prabawanto dan Kabag Pemerintahan Desa Suharyanto tanpa membaur dan berbincang bersama beberapa kades. &ldquo;Di luar saja, di dalam sudah penuh tak ada tempat duduk,&rdquo; ujar salah satu kades asal Gesi saat bertemu <em>Solopos.com</em>, Rabu malam.</p><p>Jarum jam menunjuk pukul 21.00 WIB. Tim LPPM UNS yang terdiri atas empat orang bersiap di empat meja khusus di depan audiensi ratusan kades. Di depan meja mereka terdapat tumpukan amplop cokelat besar dan tebal yang siap dibagikan kepada kades atau panitia mutasi perangkat desa.</p><p>Amplop itu berisi hasil ujian kompetensi perangkat desa yang seharusnya dibagikan pada Rabu, pukul 12.00 WIB-13.30 WIB. Para kades sudah datang Rabu siang sesuai undangan. Bahkan ada yang hadir sebelum pukul 12.00 WIB.</p><p>Mereka terkatung-katung hingga pukul 14.00 WIB tanpa kejelasan. Mereka menunggu lagi hingga pukul 15.00 WIB, pukul 16.00 WIB, dan baru pada pukul 17.00 WIB ada kepastian informasi dari tim LPPM UNS yang memberi tahu hasil ujian kompetensi perangkat desa disampaikan pada pukul 21.00 WIB.</p><p>&ldquo;Kalau sejak pukul 14.00 WIB sudah ada pemberitahuan situasinya tidak seperti itu. Banyak kades yang kesal dengan molornya pengumuman itu. Kalau pengoreksian belum selesai mestinya disampaikan sejak awal,&rdquo; ujar Ketua Forum Komunikasi Kepala Desa (FKKD) Kabupaten Sragen, Sutrisno, kepada <em>Solopos.com</em>, Rabu malam.</p><p>Sebelum<a title="UNS Solo Patok Biaya Uji Kompetensi Perdes Sragen Rp3,5 Juta/Orang" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180409/491/909037/uns-solo-patok-biaya-uji-kompetensi-perdes-sragen-rp35-jutaorang"> tim LPPM UNS </a>membagikan hasil ujian kompetensi, Sekda Tatag Prabawanto menyampaikan sambutan untuk mengondisikan massa kades. &ldquo;Apa pun hasilnya harus disampaikan malam ini dan inilah yang terbaik dari tes. Keterlambatan bukan karena ada sesuatu tetapi proses penilaian yang objektif sesuai Perda. Jadi hasilnya nanti langsung dibawa pulang dan langsung disampaikan ke peserta agar tidak terjadi kecurigaan,&rdquo; ujar Sekda.</p><p>Tim LPPM UNS kemudian membagikan hasil ujian itu kepada para kades. Pembagian dilakukan dengan memanggil nama desa oleh petugas UNS per kawedanan. Ada empat petugas UNS yang membagikan hasil ujian kompetensi, masing-masing untuk wilayah eks-Kawedanan Gemolong, Gondang, Sragen, dan Tangen.</p><p>Setelah menerima hasil ujian itu para kades pun lunak dan langsung pulang ke desa mereka masing-masing untuk membagikan hasilnya kepada peserta pada malam itu juga. &ldquo;Ini sudah dibagikan dan sudah tidak ada apa-apa. Keterlambatan karena penilaiannya saja belum selesai,&rdquo; ujar Kades Jetak, Sidoharjo, Sragen, Siswanto.</p><p><br /><br /></p>

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya