Pengumuman Hasil Pilpres, Ini Persiapan Pengamanan di Gunungkidul

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Menjelang pengumuman rekapitulasi hasil Pemilihan Umum Presiden oleh KPU Pusat, Panwaslu Gunungkidul akan meminta bantuan pengamanan dari Polres Gunungkidul.

Anggota Panwaslu Gunungkidul Budi Haryanto menuturkan permohonan bantuan pengamanan akan dilakukan untuk menjaga kondisi keamanan. “Kedua kubu sudah saling mengklaim kemenangan. Padahal kan tidak bisa. Hasilnya ya pas 22 Juli itu,” ujar dia, Minggu (20/7/2014).

Promosi Banjir Kiper Asing Liga 1 Menjepit Potensi Lokal

Ketua Panwascam Wonosari Ton Martono mengakui kesiapsiagaan Panwascam harus semakin ditingkatkan. Menurutnya sikap kedua kubu yang mengklaim kemenangan bisa membuat warga menjadi bimbang dan memiliki keyakinan yang terarahkan oleh hasil hitung cepat.

“Kami berjaga-jaga saja jika ada kubu yang tidak terima dengan hasil resmi dari KPU Pusat. Kami hanya mengantisipasi. Semoga semua lancar di Gunungkidul,” ungkap dia.

Kapolres Gunungkidul AKBP Faried Zulkarnaen menuturkan bentuk pengamanan yang akan digunakan bersifat antisipasi. “Khususnya obyek vital seperti KPU Gunungkidul, Pemda dan DPRD,” ungkap dia.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gunungkidul Zaenuri Ikhsan juga menyayangkan sikap kedua kubu yang sudah sama-sama mengaku menang. Ia mengimbau kedua kubu dan masyarakat mengikuti proses Pemilihan Umum sesuai dengan alurnya.

“Untuk hasilnya sebaiknya menunggu keputusan KPU Pusat yang resmi,” imbuh dia.

Dari hasil penghitungan suara, pasangan Jokowi-JK unggul di Gunungkidul. Pasangan Jokowi-JK mendapatkan suara 280.110 sedangkan pasangan Prabowo-Hatta mendapatkan suara 176.801.

Selain diketahui perolehan suara di Gunungkidul, melalui rekapitulasi tersebut diketahui pula partisipasi pemilih menurun sebesar 2,12 % dari Pemilu Legislatif yang partisipasinya mencapai 79,52 %. Dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) 597.589 jiwa hanya 462.534 jiwa yang menggunakan suaranya.