SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Pengumuman seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) UNS untuk tenaga teknis dan dosen ditunda dari jadwal yang telah ditentukan yakni pada Jumat (13/11) lalu, belum ada kepastian dari Pusat kapan pengumuman CPNS tersebut.

Menurut Pembantu Rektor II Universitas Sebelas Maret (UNS), Prof Dr Ir Sholahudin, MS, sebelumnya pengumuman seleksi CPNS tersebut dijadwalkan pada pekan lalu, tetapi berdasarkan informasi terakhir yang diterima dari Pemerintah Pusat pengumuman seleksi CPNS tersebut ditunda.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dia mengatakan, penundaan pengumuman seleksi CPNS tersebut paling lambat akan diumumkan pada 30 November mendatang, namun demikian hal itu belum pasti. Mengingat beberapa universitas negeri lainnya belum menyampaikan berkas ke Departemen Pendidikan Nasional.

“Penundaan itu bukan wewenang intern dari UNS tetapi langsung dari Pusat, mungkin ada beberapa Universitas yang belum menyampaikan berkas,” papar dia ketika dihubungi Espos, Kamis (19/11).

Dia mengatakan, sistem seleksi yang meliputi tes wawancara maupun tertulis telah dilaksanakan pada bulan Oktober dan.awal November lalu. Menurutnya setelah peserta lulus pada tes tertulis tahap pertama, peserta harus menempuh tes wawancara. Ada 100 peserta yang lulus pada tes tertulis dan masuk pada tahap kedua, dari hasil tersebut terdapat 39 peserta yang menempati rangking pertama. “Ada 39 formasi yang diperebutkan, dan dari daftar tersebut UNS merekomendasikan peserta yang menempati rangking pertama ke Departemen Pendidikan Nasional,” papar dia.

Menurutnya, berkas hasil pelaksanaan seleksi tersebut telah dikirimkan pada 10 November lalu, secara rinci 39 formasi di antaranya 37 lowongan dosen dan dua lowongan tenaga teknis. Dia mengatakan, sejumlah peserta kebanyakan tumbang pada saat tes wawancara karena selain memiliki kemampuan berbahasa inggris, yang bersangkutan harus memenuhi kriteria yang dibutuhkan pada masing-masing jurusan misalahnya tenaga teknis seperti laboran. “Harus memenuhi tenaga apa yang dibutuhkan seperti seorang calon dosen harus mampu berbahasa Inggris secara aktif maupun pasif, meskipun beberapa peserta itu telah lulus tahap tertulis,” paparnya.

das

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya