SOLOPOS.COM - Laman cpns.menpan.go.id

Solopos.com, SRAGEN — Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sragen menyatakan hasil seleksi CPNS dari kalangan tenaga honorer K2 Sragen sudah final. Pernyataan itu untuk menjawab dugaan kejanggalan dalam hasil seleksi CPNS K2 yang telah dipublikasikan di laman situs Kementerian PAN-RB beberapa hari lalu dan secara resmi Senin (17/2/2014) besok.

Saat ditanya tentang dugaan adanya tenaga honorer K2 yang lolos seleksi CPNS namun tidak memenuhi syarat administrasi, Kepala BKD Sragen, Suwandi, menjawab singkat. Ia hanya menegaskan bahwa sebelum menjadi sebagai peserta ujian CPNS K2, semua data peserta telah diverifikasi oleh BKD serta uji publik.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Jika akhirnya, mereka lolos dalam semua tahapan verifikasi, berarti tidak ada masalah. “Harusnya protesnya dulu, enggak sekarang. Kalau sekarang, pengumumannya juga telah disahkan oleh pemerintah pusat,” kata Suwandi, di Sragen, Minggu (16/2/2014).

Senada, Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen, Tatag Prabawanto, saat berbincang dengan wartawan, Jumat (16/2/2014), mengatakan hasil final seleksi CPNS K2 tak bisa dianulir. Ia meminta semua pihak untuk legawa menerima keputusan yang telah ditetapkan pemerintah pusat. Sembari menunggu dan berdoa agar ada seleksi ulang yang ditujukan khusus untuk para tenaga honorer.

Seperti diberitakan sebelumnya, pengumuman kelulusan CPNS K2 Sragen di laman menpan.go.id sejak tiga hari lalu dianggap janggal. Pasalnya, beberapa peserta yang dinyatakan lolos diduga tidak memiliki kartu kepesertaan ujian seleksi CPNS 2005 yang menjadi bukti mereka merupakan honorer K2 yang telah bekerja sebelum 2005.

Sorotan tajam itu disampaikan Koordinator LSM Gerakan Reformasi Untuk Sragen (Gerus), Suyadi Kurniawan, saat berbincang dengan wartawan, Kamis (13/2/2014). Sejak beberapa hari lalu ia mengaku menerima aduan dari belasan peserta seleksi CPNS K2 soal pengumuman kelulusan.

Mereka yang rata-rata telah lama mengabdi sebagai guru honorer di Sragen mengatakan banyak peserta yang dinyatakan lulus seleksi tidak memiliki kartu kepesertaan ujian seleksi CPNS 2005. Padahal, sebagai tenaga honorer K2 seharusnya mereka memiliki kartu kepesertaan itu karena pada tahun 2005 mereka sempat mengikuti seleksi CPNS hingga akhirnya dilakukan seleksi lagi pada tahun 2013.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya