SOLOPOS.COM - Ilustrasi tes CPNS (JIBI/Dok)

Solopos.com, SUKOHARJO — Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sukoharjo menyatakan tidak ada calon pegawai negeri sipil (CPNS) dari tenaga honorer kategori dua (K2) yang dicoret lantaran pemalsuan dokumen. Pernyataan itu menanggapi ancaman pembatalan lebih dari 1.000 tenaga honorer K2 yang lolos seleksi CPNS 2013 oleh Kementerian PAN-RB.

Penegasan tersebut disampaikan Kepala BKD Sukoharjo, Joko Triyono, saat ditemui wartawan di Kompleks Setda Sukoharjo, Selasa (4/3/2014). “Untuk Sukoharjo tidak ada yang dicoret. Sampai saat ini tidak ada surat dari Kemenpan soal pencoretan honorer K.2,” katanya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Joko malah mempertanyakan langkah pencoretan tenaga honorer K2 yang telah lolos seleksi CPNS. Pasalnya, dia menjelaskan proses verifikasi dokumen calon peserta seleksi CPNS honorer K2 dilakukan sebelum tes. “Lah mengapa baru dicoret sekarang,” sambung dia.

Di sisi lain, Joko menjelaskan jumlah tenaga honorer K2 di Sukoharjo yang dinyatakan lolos seleksi CPNS tercatat 532 orang. Sedangkan jumlah total tenaga honorer tercatat 1.097 orang. Menurut dia, bagi tenaga honorer yang dinyatakan lolos seleksi CPNS akan dikumpulkan di Graha Satya Praja (GSP) Setda Sukoharjo pada Kamis (4/3/2014) besok.

Mereka akan mendapat penjelasan tentang pemberkasan CPNS dari Kepala BKD Sukoharjo. Rencananya, Bupati Sukoharjo akan turut memberikan pengarahan kepada para CPNS tersebut. “Pemberkasan ini untuk proses pengajuan nomor induk kepegawaian,” kata dia.

Joko menerangkan tenaga honorer K2 yang telah lolos seleksi CPNS harus mengumpulkan berkas (pemberkasan) pada Rabu-Kamis (19-20/3/2014) mendatang. Seluruh CPNS tenaga honorer K2 diminta cermat dalam menyiapkan berkas-berkas yang dibutuhkan.

Ditanya kemungkinan adanya dokumen CPNS honorer K2 yang tidak lengkap, Joko menyatakan akan melakukan pemberitahuan kepada yang bersangkutan. “Dokumen pemberkasan ini penting sekali. Saya minta semua harus cermat, jangan ada yang kurang,” tandas dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kementerian PAN-RB menyatakan lebih dari 1.000 tenaga honorer kategori dua (K2) yang lolos seleksi tes tulis CPNS tahun ini bakal dibatalkan karena terindikasi melakukan manipulasi data saat verifikasi data 2012 lalu. Ppemerintah daerah diminta segera bertindak dengan melakukan verifikasi ulang jika memang ditemukan dugaan manipulasi data tanpa menunggu instruksi dari pemerintah pusat.

Hal itu disampaikan Kabag Komunikasi Publik Kemenpan-RB, Suwardi, saat diwawancarai wartawan melalui telepon dari Sragen, Senin (3/3/2014). Ia menegaskan dari 218.000 peserta CPNS K2 yang lolos seleksi tahun ini ada seribuan yang kemungkinan besar bakal dicoret.

Pasalnya mereka masuk dalam daftar K2 yang melakukan manipulasi data. “K2 se-Indonesia yang lolos 30% dari jumlah peserta, berarti ada 218.000. Kemungkinan besar ribuan juga yang akan tercoret karena manipulasi data. Iya, kami hampir yakin jumlahnya mencapai seribuan yang bakal dicoret. Kemarin Pak Menteri [Menteri Kemenpan-RB] bilangnya begitu,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya