SOLOPOS.COM - Ilustrasi jalan tol (JIBI/Harian Jogja/Gigih M. Hanafi)

Solopos.com, BOYOLALI — Proses pengukuran semua bidang lahan yang terdampak pembangunan jalan tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo di wilayah Boyolali kelar. Sementara itu, Balai Desa Kuwiran, Kecamatan Banyudono, dan dua bangunan fasilitas umum (fasum) di desa tersebut akan tergusur.

Kepala Kantor Pertanahan Boyolali, Kasten Situmorang mengatakan di Boyolali terdapat 1.087 bidang lahan yang terdampak pembangunan jalan tol tersebut. Sedangkan dalam catatan Solopos.com berdasarkan data Pemkab Boyolali, luas bidang lahan yang terdapat di wilayah Kecamatan Banyudono dan Kecamatan Sawit tersebut total 1.192.465 meter persegi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Debat Pilkada Sragen : Soal E-Government, Yuni-Suroto Ungkap Kuncinya ada di ASN

Ekspedisi Mudik 2024

“Semua bidang tanah sudah selesai kami ukur dan selanjutnya musyawarah ganti rugi dengan warga pemilik tanah,” ujarnya saat ditemui di sela-sela acara Musyawarah Penetapan Ganti Rugi Kerugian Pengadaan Tanah Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo Desa Kuwiran, Kecamatan Banyudono, Kamis (19/11/2020).

Sementara itu, musyawarah ganti rugi mulai dilakukan di desa-desa yang terdampak, salah satunya di desa Kuwiran, Kecamatan Banyudono yang saat ini sudah berlangsung kali kedua.

“Kami bersyukur musyawarah ganti rugi berjalan dengan baik dan warga juga menerima nilai ganti rugi dengan baik. Sebab, sebenarnya ganti rugi untuk pembangunan jalan tol ini warga punya lebih banyak keuntungan dibandingkan dengan menjual tanah mereka kepada orang lain. Di antaranya nilai ganti rugi jauh di atas NJOP [nilai jual objek pajak], ada uang tunggu, dan kalau mereka beli tanah lagi di tempat lain, mereka diberi dana untuk biaya pengurusan di PPAT [pegawai pencatat akta tanah],” imbuhnya.

Lancar

Sementara itu, Kepala Desa Kuwiran, Herie Sarwo Edie mengatakan musyawarah ganti rugi di desanya berjalan lancar. “Nilai ganti ruginya berbeda-beda tergantung lokasinya. Tetapi semuanya menerima,” ujarnya.

Di sisi lain, dalam pembangunan jalan tol tersebut, Balai Desa Kuwiran, TK Pertiwi Kuwiran, dan SDN Kuwiran juga bakal terdampak. Meski demikian saat ini pihaknya belum mencari lokasi pengganti untuk masing-masing fasum tersebut. “Balaidesa ini nanti kena. Tapi kami juga belum tahu nanti mau pindah ke mana,” ujarnya.

Jeon So Min Ungkap Adegan Legendaris dari Seluruh Proyek Aktingnya

Sementara itu, dalam catatan Solopos.com, desa-desa di Kecamatan Banyudono yang terdampak pembangunan jalan tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo adalah Desa Banyudono, Desa Batan, Desa Kuwiran, Desa Sambon, dan Desa Jembungan. DI Kecamatan Sawit adalah Desa Guwokajen, Desa Bendosari, Desa Jatirejo, dan Desa Kateguhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya