SOLOPOS.COM - Ilustrasi pameran UKM. (Stanlie Andika/JIBI/Bisnis)

ILUSTRASI (STANLIE ANDIKA//JIBI/Bisnis Indonesia)

SUKOHARJO–Pengrajin lurik alat tenun bukan mesin (ATBM) di Desa Grogol, Kecamatan Weru, gencar mengikuti kegiatan pameran dalam rangka pengembangan pemasaran. Hal itu sekaligus untuk mendongkrak penjualan lurik yang sempat merosot sekitar satu tahun terakhir.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Ketua Kluster Lurik Tenun Sari Desa Grogol, Sanikem, mengaku mendapat kesempatan berpartisipasi dalam pekan raya pameran pembangunan (PRPP) di Semarang, 29 Juni-8 Juli 2012. Menurut dia keikutsertaan tersebut atas fasilitasi oleh satuan kerja (satker) terkait di jajaran Pemkab Sukoharjo.

“Nanti (Jumat, 29/6) malam pembukaan (PRPP). Kegiatannya berlangsung sekitar 10 hari sampai 8 Juli (2012) yang akan datang,” ungkapnya ketika dihubungi Solopos.com dalam perjalanan menuju Semarang.

Sanikem menjelaskan terdapat beberapa pameran lain yang juga akan diikuti pengrajin lurik Grogol dalam waktu dekat. Namun untuk pemerataan kesempatan, kepesertaan secara bergantian. Dia berharap dengan serangkaian pameran itu pemasaran dan penjualan lurik lokal semakin meningkat.

“Jadwalnya dari PRPP bergeser di Solo. Kemudian setelah itu kembali lagi ke Semarang pada 11-14 Juli. Pengrajin terbantu dengan pameran semacam ini yang bermanfaat untuk mendongkrak penjualan produk lurik,” ujarnya.

Dia mengemukakan penjualan lurik mengalami booming pada 2009 dan 2010. Tapi memasuki 2011, pemasaran produk merosot tajam dan bahkan turun sampai sekitar 50% di awal 2012. Sanikem menyatakan situasi tersebut baru mulai membaik sejak Mei lalu dan diharapkan terus berkembang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya