SOLOPOS.COM - Karyawan merebus aneka bahan sayur pada pembuatan Sup Sayur Lima Unsur di Badran, Laweyan, Solo, Kamis (15/3/2018). (M. Ferry Setiawan/JIBI/Solopos)

Sup sayur lima unsur yang dibuat di Solo dipercaya bisa membantu menyembuhkan aneka penyakit seperti kanker dan jantung.

Solopos.com, SOLO — Lelaki asal Solo Baru, Grogol, Sukoharjo, Hendra Timotius, 40, duduk di kursi teras rumah di Jl. Kantil 9, Badran, Kelurahan Purwosari, Laweyan, Solo, Kamis (15/3/2018) siang. Ia datang ke rumah milik Hendra Gunawan itu pukul 09.00 WIB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hendra Gunawan dikenal sebagai pembuat Sup Sayur Lima Unsur, sup yang terbuat dari lima macam tumbuhan yang dipercaya memiliki khasiat mengobati berbagai penyakit seperti kanker, leukimia, jantung, asma, ambeian, kolesterol, dan berbagai penyakit lainnya.

Hendra Timotius baru mendapatkan sup yang ia inginkan sekitar pukul 12.00 WIB. Dia membeli 12 botol berisi sup. Botol yang digunakan berukuran 550 ml. Delapan di antaranya untuk dirinya sendiri. Sedangkan tiga botol lain adalah pesanan tetangganya.

“Saya baru dua kali kemari. Pertama Senin lalu. Ini yang kedua. Saya cocok karena setelah mengonsumsi sup ini, kaki saya yang mulanya pegal-pegal jadi sembuh. Dulu, buat jalan saja sakit,” kata lelaki yang mengetahui informasi Sup Sayur Lima Unsur itu dari grup Whatsapp di kampungnya itu saat berbincang dengan , Kamis.

Salah seorang pelanggan sup sayur lima unsur, Erma Yuni Kristianti, 45, mengaku sudah mengonsumsi minuman itu sejak tiga tahun lalu. Mulanya, ia merasakan sakit pada pinggang. Ia kemudian mendapat rekomendasi agar minum sup tersebut.

“Kali pertama efeknya perut malah kembung. Tapi setelah itu bisa ke belakang dan pinggang jadi tidak sakit lagi. Sekarang saya rutin kemari tiap pagi untuk minum sup ini,” kata perempuan yang tinggal di Perumahan Palem Hijau I, Colomadu, Karanganyar itu.

Karyawan merebus aneka bahan sayur pada pembuatan Sup Sayur Lima Unsur di Badran, Laweyan, Solo, Kamis (15/3/2018). (M. Ferry Setiawan/JIBI/Solopos)

Karyawan merebus aneka bahan sayur pada pembuatan Sup Sayur Lima Unsur di Badran, Laweyan, Solo, Kamis (15/3/2018). (M. Ferry Setiawan/JIBI/Solopos)

Sekali datang, ia bisa meminum empat gelas air sup. Menurutnya, ramuan sup sayur membuat badannya terasa segar. “Ada teman saya yang mulanya didiagnosis menderita kanker payudara. Setelah rutin mengonsumsi sup sayur, kali terakhir bertemu, benjolannya hilang. Tapi saya memang belum tahu kabar terakhirnya,” kata dia.

Sup Sayur Lima Unsur adalah air rebusan lima macam tanaman pilihan yaitu daun lobak, lobak putih, Burdock Root/ketela jepang (gobo), wortel, dan jamur hiuko.

Di rumah bercat putih itu, Hendra Gunawan dibantu keponakannya, Jimmy Sumendap, 40, dan lima pekerja perempuan. Hari itu Hendra Gunawan tak ada di rumah. Jimmy yang menggantikannya meracik bahan-bahan yang ada dengan takaran khusus.

“Produksi sup sayur ini sudah berjalan hampir sembilan tahun. Waktu itu Pak Hendra membuat untuk mengobati istrinya yang mengeluh sakit pada lutut. Resepnya dapat dari kolega di Tiongkok. Sebenarnya resep ini asalnya dari Jepang,” terangnya sambil menimbang daun lobak di bagian belakang rumah.

Ia mengatakan di antara bahan yang ada, jamur dan ketela jepang adalah yang paling sulit didapat. Namun, ia sudah mendapat pemasok dua jenis sayuran impor tersebut. Nama sup sayur hanya menyesuaikan nama asli ramuan tersebut.

Menurut dia, banyak pasien mengaku sembuh dari penyakit seperti kanker, kolesterol, ambeien, dan banyak lagi. Pihaknya menjual satu botol sup sayur Rp24.000. Sup yang sudah dimasukkan ke botol harus segera dikonsumsi agar kandungan nutrisinya tidak rusak.

“Sebelum empat jam sudah harus masuk kulkas. Khasiat sebenarnya sama antara panas dengan dingin. Kalau kulkas bagus bisa tahan sampai 10 hari,” kata dia.

Sedangkan jika konsumen ingin meminum di tempat, satu gelas dijual dengan harga Rp10.000. Menurutnya, selain untuk pengobatan, sup sayur juga baik untuk memenuhi nutrisi bagi anak-anak.

Pengolahan sup sayur memanfaatkan sembilan tungku berbahan bakar arang dan panci kaca tahan panas. Seorang pekerja, Sumini, 53, hari itu mengiris berbagai sayuran. Sayuran kemudian dimasukkan ke dalam panci dengan ditambah air.

Karyawan lainnya, Rohmiyatun, 54, mengatakan proses memasak memerlukan waktu sekitar satu jam. Selama memasak, tutup panci tak boleh dibuka. Ia mengatakan satu panci rebusan bisa dikemas menjadi lima botol. Dalam sehari, mereka bisa memasak hingga 50 panci.

Sup Sayur Lima Unsur buka pukul 08.00 WIB-17.30 WIB pada Senin-Sabtu. Khusus hari Rabu, mereka buka pukul 08.30 WIB-17.30 WIB. Sedangkan Minggu tutup.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya