SOLOPOS.COM - Sudarso Arief Bakuama, pendamping peserta investasi yang digalang Ustaz Yusuf Mansur (Thayyibah Channel)

Solopos.com, JAKARTA — Pengkritik investasi Ustaz Yusuf Mansur, Sudarso Arief Bakuama, mengaku mendapat teror pembunuhan melalui telepon.

Teror tersebut terjadi pada Senin (7/2/2022) dan Selasa (8/2/2022) dari dua nomor yang berbeda yakni 083820832690 dan 083876224662.

Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024

Atas teror tersebut, Sudarso mengaku akan melapor ke Polda Metro Jaya. Sudarso mengatakan telah mendeteksi nomor peneror berlokasi di wilayah Tanjungpriuk, Jakarta.

Ia tidak dapat memastikan apakah peneror hanya iseng atau sungguh-sungguh mengancam keselamatan dirinya dan keluarga.

“Kalau tidak Sabtu (12/2/2022) atau Senin (14/2/2022) melapor ke Polda Metro,” katanya melalui pesan Whatsapp kepada Solopos.com, Kamis (10/2/2022).

Baca Juga: Ngaku Diancam Bunuh, Sudarso Bakal Melapor ke Polda Metro Jaya

Sudarso mengaku, peneror mengancam akan membunuhnya jika tidak berhenti mengkritik Ustaz Yusuf Mansur.

“Ada dua nomor yang menghubungi saya, saya yakin pelakunya sama karena gaya dan redaksinya sama. Orang di dua nomor itu mengancam akan membunuh saya jika saya tidak berhenti membuat video tentang Jam’an (Jam’an Nurchotib Mansur, nama kecil Yusuf Mansur),” ujarnya seperti dikutip Solopos.com dari videonya di kanal Youtube Thayyibah Channel.

Video itu diunggah Sudarso di kanal Youtube-nya itu pada Rabu (9/2/2022). Hingga Kamis malam pukul 22.00 WIB video itu sudah dilihat 22.326 kali.

“Dia chat saya dan mengaku bahwa Jam’an itu bosnya. Dia katakan ‘kalau Anda masih sayang keluarga agar berhenti membuat video tentang Yusuf Mansur’. Setelah itu dia hapus chatnya tapi saya sempat screenshot pesan-pesan dia,” katanya.

Baca Juga: Teman Lama, Kenapa Sudarso Getol Mengkritik Yusuf Mansur?

Sudarso melanjutkan, pada Selasa (8/2/2022) pria di nomor 083876224662 menghubungi dirinya dan mengajak bertemu.

Sudarso lantas menunjuk salah satu kafe di sekitar Jakarta Pusat sebagai tempat mereka bertemu. Namun orang tersebut yang mengaku bersama tiga rekannya menawarkan bertemu di sebuah tempat parkir tak jauh dari lokasi yang ditunjuk. Tawaran itu ditolak Sudarso.

“Kalau mengajak bertemu di tempat seperti itu berarti niatnya jahat. Dan dia memang mengancam di telepon agar saya berhenti membuat video tentang Jam’an,” kata Pemimpin Redaksi Thayyibah.com itu.

Baca Juga: Pernah Dilaporkan ke Bareskrim, Sudarso Tak Henti Kritik Yusuf Mansur

Terkait ancaman pembunuhan yang terjadi pada dirinya, pria asal Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur itu menyerahkan keselamatan dirinya kepada Tuhan.

“Saya berserah diri kepada Allah. Terkait dengan tindakan saya membuat video-video Yusuf Mansur, saya akan berhenti jika dia sudah berhenti membuat narasi-narasi kebohongan yang membodohi umat,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui, Sudarso Arief Bakuama gencar mengkritik konsep sedekah dan investasi yang dilakukan dai kondang Ustaz Yusuf Mansur.

Baca Juga: Digugat Beruntun, Ini Jawaban Lengkap Ustaz Yusuf Mansur

Ia mewancarai orang-orang yang mengaku menjadi investor berbagai investasi yang digalang Yusuf Mansur sejak 2009 dan kini menuai gugatan.

Belum dapat dipastikan apakah ancaman itu hanya dari orang iseng atau memang serius.

Melalui pesan Whatsapp, Solopos.com mencoba meminta tanggapan kepada Ustaz Yusuf Mansur terkait video yang diunggah Sudarso soal ancaman pembunuhan.

Namun hingga berita ini diturunkan belum diperoleh tanggapan dari Ustaz Yusuf Mansur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya