SOLOPOS.COM - Ilustrasi kursi jabatan (JIBI/Solopos/Dok.)

Pengisian jabatan Sekretaris Daerah Gunungkidul mulai ramai diperbincangkan termasuk di kalangan DPRD.

Harianjogja.com, WONOSARI-Jabatan Supartono sebagai Sekeretaris Daerah (Sekda) Gunungkidul akan habis per 31 Juli mendatang. Pemerintah Kabupaten pun sudah memulai proses lelang jabatan untuk menentukan Sekda pengganti.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Untuk pengisian tersebut, kalangan DPRD Gunungkidul meminta agar berhati-hati dan lebih selektif. Pasalnya dampak yang ditimbulkan dalam pengisian tersebut akan berpengaruh terhadap proses pengelolaan sistem administrasi daerah.

Ketua DPRD Gunungkidul Suharno mengungkapkan, tidak menampik dari internal pemkab ada beberapa pejabat yang memenuhi persyaratan untuk mengikuti lelang karena golongan dan jabatan yang dimiliki sudah mencukupi.

Kendati demikian, ia berpendapat bahwa pengisian tidak hanya sebatas senioritas semata, karena pejabat yang terpilih harus benar-benar memiliki kapasitas yang baik sehingga proses pengelolaan adminitrasi daerah bisa berjalan baik.

“Jabatan sekda itu berat karena harus memiliki kemampuan untuk mengawal anggaran dan juga membantu bupati dalam menjalankan kebijakan yang dimiliki. Jadi dalam pengisian, pemkab harus selektif dan berhati-hati,” kata Suharno kepada wartawan, Minggu (17/7).

Hal senada disampaikan Wakil Ketua DPRD Supriyadi. Menurut dia, saat ini ada beberapa beberapa pejabat yang melakukan manuver untuk mendapatkan posisi sekda. Oleh karenanya, kapasitas dan track record harus jelas, termasuk di dalamnya prestasi di internal Satuan kerja perangkat Daerah atau kelembagaan yang dinaungi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya