<p style="margin-bottom: 0cm; line-height: 100%;"><b>Solopos.com, JAKARTA – </b>Perwakilan Youtube Geri Azriel Siddik membeberkan kesalahan utama <a href="http://viral.solopos.com/read/20180424/486/912306/buntut-prank-oreo-berisi-pasta-gigi-youtuber-ini-dituntut-2-tahun-penjara">Youtuber</a> pemula adalah merasa yakin idenya langsung <em>trending</em>. Kenyataannya tidak semudah itu.</p><p style="margin-bottom: 0cm; line-height: 100%;">"Biasanya kesalahan utama mereka yakni merasa ide mereka itu langsung bisa trending, padahal tidak segampang itu," kata Manager Strategic Partnerships Youtube Indonesia dan Malaysia tersebut di Jakarta, Jumat (21/9/2018).</p><p style="margin-bottom: 0cm; line-height: 100%;">Dia menjelaskan selain terlalu percaya diri, seorang <a href="http://viral.solopos.com/read/20180419/486/911206/youtuber-spanyol-terancam-dipenjara-gara-gara-minta-tunawisma-makan-biskuit-isi-odol">Youtuber</a> pemula bisa gagal karena tidak konsisten, <i>targeting audiens</i>-nya tidak tepat, tidak ada koneksi dengan penonton dan sebagainya.</p><p style="margin-bottom: 0cm; line-height: 100%;">"Kesalahan-kesalahan ini bisa membuat <em>postingan-postingan</em> video seorang Youtuber tidak akan meroket," ujarnya dalam sesi Master Class pada acara <em>Animakini 2018</em>.</p><p style="margin-bottom: 0cm; line-height: 100%;">Geri mengatakan kesalahan tersebut tidak hanya menimpa <a href="http://entertainment.solopos.com/read/20180912/482/939095/pengin-hidup-tenang-youtuber-reza-arap-hapus-akun-youtube">Youtuber</a> pemula individu, namun juga perusahaan media yang baru pertama kali menjajal media Youtube.</p><p style="margin-bottom: 0cm; line-height: 100%;">"Mereka merasa kalau di media televisi mereka bisa berhasil, tentunya di Youtube pasti berhasil juga. Ternyata tidak! Karena banyak sekali hal-hal yang harus diubah <em>mindset</em>-nya dalam pembuatan program agar bisa mengikuti audiens di Youtube," ujar Geri.</p>
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi