SOLOPOS.COM - Uji coba BRT Trans Jateng rute Terminal Tirtonadi Solo-Sumberlawang Sragen di Terminal Tirtonadi, Solo, Senin (1/9/2020). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO -- Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melakukan uji coba atau soft launching Bus Rapid Transit atau BRT Trans Jateng rute Terminal Tirtonadi Solo-Situs Sangiran-Sumberlawang Sragen, Senin (1/9/2020).

Sekretaris Dinas Perhubungan Jawa Tengah, Henggar Budi Anggoro, menjelaskan ada 14 unit bus dengan kapasitas 40 penumpang yang beroperasi pada rute ini. Namun, bus hanya akan mengangkut separuh dari total kapasitas yakni antara 20 sampai 25 orang selama pandemi Covid-19.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Layanan bus tersebut gratis selama sembilan hari pertama pengoperasian. "Kalau dalam perjalan ada yang potensi demam, kami kirim operasional bus dua atau bus tiga untuk memenuhi protokol kesehatan dalam bus. Operasional BRT ini akan memberikan layanan yang aman, lancar, aspek kesehatan terpenuhi, dan murah,” katanya kepada wartawan di Solo, Senin.

Hasil Tes DNA Perkuat Bukti HT Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga Duwet Sukoharjo

Henggar menjelaskan BRT Trans Jateng Koridor Terminal Tirtonadi-Sumberlawang merupakan layanan beli servis sehingga pengelola tidak mengejar target setoran. Trans Jateng merupakan konsorsium enam perusahaan otobus.

“Semua pendapatan kami setorkan ke kas daerah. Kami meminta masyarakat ikut mengawasi bus yang melaju ugal-ugalan melakukan laporan melalui nomor aduan,” paparnya.

Titik Pemberhentian Bus

Menurut Henggar, Pemprov Jateng telah memasang titik pemberhentian bus awal tahun depan. Gubernur Jateng telah meresmikan BRT Koridor Kutoarjo-Borobudur, Senin pagi.

Dewi Bakul Hik Ngehits Asal Nusukan Solo Ternyata Anggota Ormas Ini, Sekali Marah Kelar Hidup Lu!

Sedangkan BRT Koridor Tirtonadi-Sumberlawang peresmiannya menyusul dalam waktu dekat. Salah satu Koordinator Layanan BRT Trans Jateng, Rachmat H, mengatakan bus itu beroperasi mulai pukul 05.00 WIB sampai 18.00 WIB.

Selisih waktu pemberangkatan antarbus sekitar 20 menit. “Tujuan pemerintah memberikan pelayanan yang murah dan nyaman untuk mengurangi kepadatan lalu lintas dan mengangkat potensi wisata Sangiran. Kami berharap masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi beralih menggunakan transportasi umum,” paparnya.

Koordinator Terminal Tipe A Terminal Tirtonadi, Joko Sutriyanto, mengatakan mendukung layanan BRT itu dengan menyediakan selter, CC room, dan pelayanan administrasi. Terminal menghubungkan berbagai layanan transportasi, antara lain Batik Solo Trans, feeder, dan BRT Trans Jateng.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya