SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka (tengah), mencoba mengendarai electric vehicle atau skuter elektrik saat dilaunching di city walk, Jl. Slamet Riyadi, Solo, Jumat (9/4/2021). (Nicolous Irawan/Solopos)

Solopos.com, SOLO—Grab resmi menghadirkan kendaraan listrik yang ramah lingkungan untuk mendukung Solo sebagai Smart City.

Ini meliputi Grab Wheels (skuter listrik), e-bike (sepeda listrik), dan Grab Bike Electric (motor listrik) yang diluncurkan di Perempatan Pasar Pon, Jl. Slamet Riyadi Solo, Jumat (9/4/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Program ini diharapkan dapat berkontribusi menghijaukan Kota Solo dengan mengurangi emisi karbon melalui kendaraan berbasis listrik. Presiden Grab Indonesia, Ridzki Karmadibrata, mengatakan kehadiran kendaraan listrik merupakan salah satu inovasi dari Grab untuk Solo.

Baca Juga: PLN Perpanjang Promo Paket Tambah Daya Super Hemat Buat Rumah Tangga & UMKM

Pertama, penggunaan teknologi terbaru terkait kendaraan ramah lingkungan, kedua, membantu pemerintah dan masyarakat, serta ketiga, membantu pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

“Penggunaan teknologi terbaru berupa pemakaian kendaraan listrik. Misalnya, untuk sepeda listrik, saat ini ada 30 unit yang dipakai mitra [driver] untuk mengantarkan makanan pada layanan Grab Food. Selain ramah lingkungan, ini juga membuka lapangan pekerjaan buat mitra yang tidak memiliki kendaraan bermotor. Biaya sewanya juga murah, harian, diisi dengan baterai listrik,” kata dia, seusai seremonial launching Electric Vehicle for Smart City Solo, Jumat (9/4/2021).

Ridzki menambahkan selain sepeda listrik ada pula skuter listrik yang bisa dijajal masyarakat khusus di citywalk Jl. Slamet Riyadi. Skuter ini bisa dicoba hanya dengan scan barcode yang tertera pada Grab Wheels dan pembayaran menggunana Ovo.

Baca Juga: Presiden Minta Plafon KUR Tanpa Jaminan Naik Jadi Rp100 Juta, Berapa Suku Bunganya?

Kecepatan Dibatasi

Namun demikian, kecepatan penggunaan skuter listrik dibatasi maksimal 25 kilometer/jam. Selain itu, pada kendaaran ini dilengkapi dengan GPS sehingga pelanggan tidak bisa membawa skuter keluar dari Jl. Slamet Riyadi.

Kalau keluar, maka kecepatan akan menurun drastis sekitar 5 km/jam dan ada suara peringatan. Menurutnya, pengoperasian skuter tersebut menggunakan teknologi internet of things (IOT), yakni deteksi otomotasi jika dibawa keluar jalur.

“Ada juga motor listrik produksi Gesit dan Viar, produk buatan Indonesia. Ini juga bisa dimanfaatkan pengemudi dan kalau Pemkot berkenan kami sudah masuk LKPP untuk sewa-menyewa. Harga belinya memang masih sangat mahal meski dari segi perawatan dan isi listrik sangat terjangkau,” imbuh dia.

Baca Juga: KCI Luncurkan KMT KRL Edisi Solo, Ada Gambar Mangkunegaran Dan Tugu Pemandengan Hlo

Di sisi lain, Grab juga berinisiatif membangkitkan UMKM. Pihaknya mengajak UMKM masuk dalam platform digital untuk berjualan. Pada platform ini juga tersedia berbagai pelatihan. Kali terakhir Grab membuat Cloud Kitchen di Pasar Gede.

“Masyarakat bisa membuka toko tanpa perlu repot mencari tempat, harganya juga terjangkau. Sedangkan penjualannya melalui digital, tidak ada tempat duduk, karena hanya untuk delivery. Tapi, bisa juga self pick up. Ini diatur pada aplikasi Grab,” ungkap dia.

Sementara itu, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, yang turut menghadiri acara peresmian berharap dengan adanya kendaraan listrik di jalur citywalk Jalan Slamet Riyadi ini dapat menghidupkan sejumlah objek wisata agar pulih setelah pandemi. “Apalagi ini ramah lingkungan harapannya bisa mengurangi polusi. Grab juga membuat Cloud Kitchen sehingga UMKM bisa bergabung,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya