SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos,com, SOLO – Pada hari pertama lampion menyala, Jumat (25/1/2019), terjadi kepadatan lalu lintas yang menyebabkan kawasan Pasar Gede, Solo ditutup. Lokasi penutupan jalan hanya akan dilakukan pada malam hari dan melihat berbagai pertimbangan. Lokasi yang cukup padat, yakni di lokasi pasar malam, pasar malam lembaga Kelurahan Sudiroprajan, dan pedestrian Jembatan Pasar Gede.

Terdapat sembilan lokasi yang direncanakan dipasang barikade untuk menutup arus lalu lintas, yakni empat akses terdekat menuju kawasan lampion, simpang tiga Jl. Arifin, simpang empat Jl. Sutan Syahrir, dan Jl. R.E.Martadinata. Dia berharap masyarakat berhati-hati dalam berswafoto dan tetap memprioritaskan pengguna jalan raya kecuali ketika kawasan lampion telah ditutup.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kasi Parkir Umum dan Khusus, Henry Satya Negara, mengatakan terdapat 10 lokasi parkir yang disediakan tiga lokasi di luar badan jalan dan tujuh lokasi di tepi jalan dengan batasan tertentu. Lokasi tersebut berada di halaman parkir sebelah barat Benteng Vastenburg, Taman Parkir Loji Wetan, Taman Parkir Galabo, Jl. Mayor Kusmanto, Jl. R.E Martadinata, Utara Pasar Gede dan Pasar Buah, Jl. Urip Sumoharjo, Jl. Arifin, dan Jl. Ronggowarsito.

Wali Kota Solo, F.X Hadi Rudyatmo, mengatakan kegiatan yang telah berlangsung sebelas tahun itu merupakan keinginan masyarakat. Dengan adanya lampion merupakan sebuah hiburan murah meriah bagi seluruh masyarakat Kota Solo bahkan luar kota.

“Pedagang Kaki Lima (PKL) juga laku banyak dan semuanya telah teratur tidak berjualan di bahu jalan. Kalau masyakarat mau menghindari lokasi tersebut karena padat silakan saja, jalan alternatif sangat banyak,” ujar dia.

Sementara itu, penutupan jalan di kawasan Pasar Gede akan dilakukan situasional dan mengikuti proyek pengerjaan koridor Jl. Jenderal Sudirman. Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan, Ari Wibowo, menjelaskan telah merekayasa lalu lintas di kawasan Pasar Gede dan sekitarnya. Menurut dia, akan ada penutupan arus lalu lintas untuk menuju kawasan yang digunakan swafoto.

“Manajemen rekayasa lalu lintas masih menggunakan sistem yang sama menyesuaikan dengan pengerjaan proyek penataan kawasan Jl. Jenderal Sudirman. Namun, apabila situasi kawasan Pasar Gede padat oleh warga yang berswafoto maka akan dilakukan penutupan jalan,” ujar dia kepada Solopos.com, Senin (28/1/2019).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya