SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Polisi menggerebek tujuh orang yang diduga teroris di Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (6/5) kemarin. Selama tinggal di daerah tersebut, warga sering melihat kegiatan mencurigakan dari para penghuni kontrakan.

Bahkan menurut Kepala Keamanan RT 07 RW 03,di Jalan Warga, Pejaten Barat, Edi, mereka terkadang melakukan latihan melempar pisau. “Mereka sering terlihat seperti sedang melakukan kegiatan militer dengan melakukan pencak silat dan kadang melempar pisau ke batang pohon pisang,” ujarnya, Jumat (7/5).

Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024

Menurut Edi, kegiatan mencurigakan para penghuni tersebut telah lama dipantau oleh intel dari Kodim dan Kepolisian. “Mereka sudah kos selama empat tahun di sini. Mereka juga membuat semacam kampus namun saya tidak tahu kampus apa,” jelasnya.

Edi melanjutkan, pria yang mirip dengan Ketua Majelis Mujahidin Indonesia (MII), Abu Bakar Baasyir yang diketahui sering berkunjung ke kontrakan tersebut sudah jarang terlihat pasca penggerebekan teroris di Pamulang.

“Sekarang sudah jarang terlihat semenjak penggrebekan teroris di Pamulang,” tandasnya.

Pada Kamis kemarin, polisi menggerebek tujuh orang yang diduga teroris. Para pelaku yang ditangkap  diduga terkait dengan jaringan Dulmatin yang ditembak mati Densus 88 beberapa waktu lalu di Pamulang, Tangerang.

dtc/ tiw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya