SOLOPOS.COM - Ilustrasi musim hujan (Manillenials.com)

Penghujan 2018 yang memasuki fase puncak mendatangkan hujan siang hingga malam hari, bahkan tak jarang hujan turun dengan lebat.

Semarangpos.com, CILACAP — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah menyatakan bahwa wilayah Jawa Tengah telah memasuki fase puncak musim penghujan 2018. Fase ini ditandai dengan turunnya hujan dengan intensitas ringan hingga sedang pada siang hingga malam hari.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Jawa Tengah, Iis Widya Harmoko, di Kota Semarang, Kamis (1/2/2018) lalu, telah memastikan puncak musim penghujan 2018 ini terjadi merata di seluruh wilayah Jateng. Ia memprakirakan puncak musim penghujan ini terjadi sampai pertenganhan Februari mendatang.

[Baca juga Penghujan 2018 Masuki Puncak, BMKG Prakirakan Jateng Hujan Siang-Malam]

Ditambahkan Kepala Kelompok Teknisi Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Cilacap Teguh Wardoyo di Cilacap, Senin (5/2/2018), wilayah Jateng berpotensi terjadi hujan lebat hingga Rabu (7/2/2018). “Potensi terjadinya hujan lebat ini akibat adanya intertropical convergence atau pertemuan angin,” katanya.

Pertemuan angin tersebut, terangnya, memanjang dari Samudra Hindia barat daya Sumatra yang masuk Pulau Jawa ke arah utara dan selanjutnya kembali memisah di Samudra Indonesia. Potensi terjadinya hujan lebat itu, terangnya, karena kecepatan angin dalam pertemuan angin tersebut mulai berkurang sehingga memunculkan awan-awan hujan.

“Berdasarkan peringatan dini yang dikeluarkan BMKG Pusat, hujan lebat lebat di wilayah Jateng bagian selatan dan tengah berpotensi terjadi hingga tanggal 6 Februari, kemudian untuk Jateng bagian tengah dan utara sampai tanggal 7 Februari,” katanya.

Ia memprakirakan potensi hujan lebat di beberapa wilayah terjadi pada pagi hingga sore dan ada pula sore hingga malam hari. Akan tetapi dari akumulasi cuaca buruk itu, sambung dia, intensitas hujan yang terjadi diprediksi lebat dengan curah berkisar 50 mm-100 mm.

Terkait dengan hal itu, Teguh mengimbau masyarakat yang bermukim di daerah rawan longsor dan banjir untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadinya bencana akibat cuaca buruk tersebut pada puncak musim penghujan 2018.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya