SOLOPOS.COM - Kapal Motor Express Bahari yang melayani penyeberangan ke Karimunjawa berlabuh di Pelabuhan Jepara, Jawa Tengah. (JIBI/Solopos/Antara/Akhmad Nazaruddin Lathif)

Penghujan 2018 kembali menimbulkan cuaca buruk sehingga penyeberangan dari Jepara ke Pulau Karimunjawa pun kembali terhambat.

Semarangpos.com, CILACAP — Cuaca buruk kembali mendera sejumlah wilayah Jawa Tengah. Kondisi itu diprakirakan bakal berlanjut hingga Rabu (24/1/2018). Akibat buruknya cuaca di tengah musim penghujan 2018 ini, aktivitas penyeberangan dengan kapal motor penumpang  dari Kabupaten Jepara menuju Pulau Karimunjawa dan sebaliknya kembali terkendala gelombang tinggi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Kelompok Teknisi Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Cilacap Teguh Wardoyo. “Berdasarkan pantauan satelit, saat ini terdapat ‘low pressure’ (tekanan rendah) di Australia bagian utara yang terpantau mencapai 999 milibar, juga di Samudra Hindia barat daya Sumatera sebesar 1.004 milibar,” katanya di Cilacap, Jateng, Senin (22/1/2018).

Ekspedisi Mudik 2024

Selain itu, kata dia, ada pertemuan angin tropis yang memanjang dari Samudra Hindia barat Sumatera menuju perairan selatan Jawa. Menurut dia, kondisi tersebut mengakibatkan cuaca di Pulau Jawa cenderung mendung dan berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. “Hal itu juga berdampak pada kondisi cuaca di perairan selatan Jawa, selain berpotensi hujan juga terjadi gelombang tinggi,” jelasnya.

Teguh memprakirakan tinggi gelombang maksimum di wilayah perairan selatan Jawa Tengah dan Samudra Hindia selatan Jawa Tengah hanya mencapai 4 m. Tinggi gelombang 4 m itu berbahaya bagi nelayan tradisional yang menggunakan perahu berukuran kecil. Oleh karena itu, dia mengimbau nelayan tradisional untuk waspada terhadap kemungkinan terjadinya gelombang tinggi saat melaut untuk mencari ikan.

Sementara itu, di Jepara, Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Jepara Suripto memaparkan oprasional sebagian kapal motor penumpang yang melayani penyeberangan dari Kabupaten Jepara ke Pulau Karimunjawa dihentikan, Senin kemarin. “Sebetulnya, cuaca pada Senin pagi cukup mendukung untuk aktivitas pelayaran, karena Kapal Motor Penumpang Siginjai tujuan Karimunjawa diberangkatkan pukul 06.38 WIB,” ujarnya di Jepara, Senin (22/1/2018).

Jumlah penumpang yang diberangkatkan, kata dia, sebanyak 133 penumpang. Kapal tersebut juga mengangkut 38 unit kendaraan roda dua, dua mobil, enam truk serta material bangunan sehingga total muatannya, kata dia, berkisar 45 ton.

“Penumpang juga ada yang membawa kebutuhan pokok masyarakat serta dua ekor kambing,” ujarnya. Namun, sambung dia, pada siang hari, jadwal keberangkatan KM Cepat Expres Bahari terpaksa ditunda karena cuaca pada siang hari kurang bagus.

Aktivitas penyeberangan kapal penumpang dari Pelabuhan Jepara menuju Karimunjawa memang beberapa kali ditunda karena faktor cuaca. Penundaan, kata dia, tercatat sudah beberapa kali, termasuk pada tanggal 16 Januari 2018 juga ditunda karena ketinggian gelombangnya tidak mendukung untuk aktivitas pelayaran.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya