SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SLEMAN—Musim kemarau panjang diperkirakan segera berganti musim hujan. Gerimis berulangkali membasahi tanah di lereng Merapi. Warga pun siap melakukan penghijauan kembali di kawasan yang rusak akibat erupsi Merapi.

Kepala Desa Kepuharjo Cangkringan, Heri Suprapto mengatakan, kemarau panjang mengakibatkan bibit pohon penghijauan mati. “Pohon yang hidup ada tapi yang mati lebih banyak,” katanya, Selasa (18/19).

Promosi Semarang (Kaline) Banjir, Saat Alam Mulai Bosan Bersahabat

Kelanjutan penghijauan, menurut Heri, akan dilakukan pertengahan November. Bulan itu dimungkinkan tanah sudah basah dan siap untuk ditanami. Heri mengingatkan donatur bibit pohon agar berkoordinasi dulu dengan pemerintah desa. Tujuannya agar penanaman bisa merata.

Beberapa lokasi yanng masih perlu banyak pohon adalah di Petung, Kaliadem dan Kopeng. Menurut Heri, sebenarnya di lokasi tersebut sudah ada penanaman tapi masih banyak lahan yang belum ditanami. (Harian Jogja/Akhirul Anwar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya