SOLOPOS.COM - Sarasehan Pembinaan Penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan yang Maha Esa di Gedung Diklat Kota Madiun, Kamis (17/3/2016). Munas HPK akan digelar di Karanganyar. (Facebook-Humas Protokol Madiun Kota)

Ratusan penghayat mengikuti sarasehan yang digelar Majelis Luhur Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa Indonesia (MLKT2YMEI) Kulonprogo di Balai Diklat Yayasan Dharmais
 

Harianjogja.com, KULONPROGO-Ratusan penghayat mengikuti sarasehan yang digelar Majelis Luhur Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa Indonesia (MLKT2YMEI) Kulonprogo di Balai Diklat Yayasan Dharmais, Sendangsari, Pengasih, Kulonprogo, Senin (25/9/2017). Mereka diharapkan terus berperan dalam upaya pelestarian kebudayaan daerah.

Promosi Mudik: Traveling Massal sejak Era Majapahit, Ekonomi & Polusi Meningkat Tajam

Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Kabupaten Kulonprogo, Untung Waluyo mengatakan terdapat 18 kelompok aliran kepercayaan di Kulonprogo. Selama ini mereka banyak berkontribusi dalam upaya pelestarian budaya di tengah perkembangan dunia moderen.

“Hampir seluruh kegiatan pembangunan selalu dikaitkan dengan pendekatan kebudayaan, seperti bersih dusun, sedekah laut, selamatan, dan lainnya,” ujar Untung.

Untung berharap MLKT2YMEI Kulonprogo bisa terus mendalami ajaran yang diyakini. Organisasi tersebut juga diharapkan bisa menjadi rujukan bagi masyarakat yang ingin mengadakan upacara adat maupun tradisi lainnya. Dia juga mengingatkan pentingnya menurunkan komitmen menjunjung tinggi kearifan lokal kepada generasi muda.

Ketua MLKT2YMEI Kulonprogo, Trisno Raharjo mengungkapkan, semua kelompok aliran kepercayaan yang berkegiatan di Kulonprogo sudah terdaftar di Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kulonprogo.

Pihaknya kerap dilibatkan dalam berbagai acara yang diselenggarakan pemerintah maupun masyarakat umum. “Kami melestarikan budaya sekaligus membantu dalam acara tertentu, misalnya saat butuh selamatan atau wilujengan,” kata Trisno.

Trisno lalu memaparkan, sarasehan yang berlangsung sejak pagi hingga sore itu menjadi ajang saling berbagi pengetahuan dan pengalaman. Para peserta juga mendapatkan materi seputar peran dan tugas penghayat di lingkungan masyarakat. Harapannya, para penghayat bisa meningkatkan kontribusi mereka dalam upaya pelestarian kebudayaan daerah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya