SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengisian bahan bakar minyak jenis Premium di SPBU. (Nurul Hidayat/JIBI/Bisnis)

Penghapusan premium sudah menjadi wacana sejak tahun lalu. Kini, Ahok minta premium dihapus dari DKI Jakarta.

Solopos.com, JAKARTA — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meminta PT Pertamina menghapuskan peredaran premium di wilayahnya demi mendorong masyarakat dari menggunakan kendaraan pribadi beralih ke kendaraan umum.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Selain itu, demi ketepatan sasaran dari subsidi pemerintah yang semula diberikan kepada bahan bakar minyak (bbm) untuk dialihkan pada subsidi transportasi. Hal tersebut disampaikan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, dan diaminini oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat dan juga Prabowo Soenirman, Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra, Selasa (2/1/2016).

Ekspedisi Mudik 2024

Mantan Bupati Belitung Timur yang akrab disapa Ahok tersebut berniat bersurat kepada PT Pertamina untuk menghapuskan premium di DKI Jakarta. “Saya akan bilang ke Pertamina, kalau di Jakarta itu subsidi jangan lewat bensin premium, subsidi aja busnya,” ujar Ahok, Selasa (2/1/2016) sore.

Menurutnya, apabila subsidi masih diberikan kepada bahan bakar minyak, dalam hal ini premium, justru akan memancing semakin banyaknya orang menggunakan kendaraan mobil pribadi dan motor, lantaran harganya cukup terjangkau.

“Kalau subsidi di premium, semua orang naik motor nanti. Bagi saya kalo mau subsidi ya di transportasi umum. Jadi ya hilangkan saja premium. Tapi tergantung Pertamina setuju atau tidak. Kan itu usulan saja,” ujarnya.

Apalagi, saat ini PT Transjakarta, BUMD DKI Jakarta yang bergerak di bidang transportasi itu sedang dalam proses pengadaan bus rapid transit yang banyak dan bakal menjadi satu pengendali utama transportasi di Ibu Kota. “Makanya sekarang saya tawarkan Rp3.500 naik transjakarta aja, apalagi kalau punya rekening Bank DKI ga usah bayar klo naik bus, pilih mana km mau naik motor apa bus?,” ujarnya.

Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat pun mengaku sependapat dengan usulan Ahok tersebut. Menurutnya saat ini memang sudah saatnya ada pengalihan subsidi bahan bakar minyak (bbm) kepada subsidi transportasi publik. “Sudah saatnya kita memberikan contoh,” ujarnya.

Namun demikian, kondisi transportasi umum yang ada juga harus sudah baik dan nyaman sehingga ada pilihan. Wacana Ahok juga mendapatkan dukungan dari Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra, Prabowo Soenirman. Menurutnya kebijakan penghapusan premium di DKI Jakarta tersebut dinilai bagus, sejauh tujuannya membuat emisi udara Jakarta menjadi lebih baik.

Selain itu, lanjutnya apabila dimaksudkan untuk mengurangi masyarakat untuk menggunakan mobil pribadi dan untuk mendorong masyarakat menggunakan kendaraan umum. “Untuk hal ini saya sependapat, tapi dengan catatan kondisi transpotasi umum juga harus sudah diperbaiki secara bertahap setelah ada sosialisasi serta adanya transpotasi yang baik,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya