SOLOPOS.COM - LPG ukuran tiga kilogram. (Antara Sumut/HO)

Solopos.com, SURABAYA — Konsumsi bahan bakar gas untuk rumah tangga (RT) serta usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) naik antara 10 persen hingga 15 persen karena aktivitas memasak masyarakat meningkat saat Ramadan.

“Terutama yang bergerak di bidang makanan selama momen Ramadan dan Lebaran ini,” kata General Manager Sales & Operation PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) Region III, Edi Armawiria, dalam keterangan tertulisnya di Surabaya seperti dilansir Antara, Kamis (30/3/2023).

Promosi Sistem E-Katalog Terbaru LKPP Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Edi mengatakan, rata-rata konsumsi gas PGN di sektor rumah tangga (RT) pada hari normal mencapai 12 – 13 m3/bulan per pelanggan atau setara 12 kg tabung gas. Sedangkan konsumsi gas UMKM sekitar 50 m3/bulan per UMKM.

Hal itu juga disampaikan Edi pada kegiatan Sosialisasi Rencana Kerja Media Komunikasi Publik di Surabaya, Rabu (29/3/2023). “Pada saat Ramadan sekarang ini sudah mulai ada kenaikan, baik segmen UMKM khususnya bidang makanan dan minuman, serta RT karena umumnya rumah tangga aktif memasak untuk persiapan sahur dan buka,” katanya.

Selain itu, lanjutnya, kenaikan konsumsi gas juga terjadi pada sektor industri terutama berbasis makanan yang umumnya mulai menggenjot produksinya sebelum ada libur Lebaran. “Semua kegiatan akan meningkat ketika Ramadan, tetapi pada saat H-7 Lebaran biasanya konsumsi gas justru agak menurun karena industri banyak yang libur,” ujarnya.

Edi menambahkan untuk memastikan suplai gas ke konsumen melalui jaringan PGN terjamin, pihaknya telah menyiapkan program siaga PGN yang telah dimulai sejak awal Ramadan. “Setiap hari besar keagamaan, maupun momen tahun baru, kami lakukan siaga khusus untuk menjamin penyediaan energi karena gas ini juga digunakan untuk rumah tangga, industri dan transportasi. Siaga dilakukan dengan pengecekan jaringan, perbaikan, dan pemantauan agar tidak ada gangguan dalam suplai,” ucapnya.

Khusus H-7 sampai H+7, akan ditingkatkan lagi karena kebutuhan gas transportasi dengan kebutuhan BBM transportasi berbalik. “H-7 sudah mulai turun, siaga lebih pada menjaga ketahanan infrastruktur karena konsumsi menurun,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya