SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi


Klaten (Espos)-
-Kalangan petugas penyuluh lapangan (PPL) Kecamatan Jatinom membuktikan bahwa penggunaan fermentasi urine sapi (Ferinsa) pada tanaman mampu menghemat penggunaan pupuk kimia sebanyak 50% dari biasanya.

Koordinator PPL Kecamatan Jatinom, Umaiyyah kala ditemui Espos di kantornya, Senin (24/5) mengatakan dalam beberapa bulan terakhir, pihaknya melakukan ujicoba penggunaan Ferinsa pada sejumlah tanaman. Beberapa tanaman itu meliputi padi, jagung, kobis, cabai, dan tomat.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Hasilnya, penggunaan Ferinsa tersebut mampu menghemat penggunaan pupuk kimia 50% dari biasanya. “Untuk satu hektare tanaman jagung, biasanya dibutuhkan sebanyak 200 kg pupuk urea dan 300 kg pupuk majmuk. Setelah kami menggunakan Ferinsa, kami hanya butuh 100 kg pupuk urea dan 150 kg pupuk majmuk,” ujar Umaiyyah didampingi PPL, Heru Sriyanto.

Umaiyyah menjelaskan, penggunaan Ferinsa juga terbukti meningkatkan kualitas hasil panen. Menurutnya, penggunaan Ferinsa pada tanaman tomat mampu membuat buahnya berukuran lebih besar dan tahan lama. “Daging buah tomatnya lebih kenyal dan tidak mudah busuk meski tidak disimpan di dalam kulkas,” papar Umaiyyah.

mkd

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya