Penggunan danais di Ngargosari dimanfaatkan untuk mengadakan kegiatan berbasis budaya.
Harianjogja.com, KULONPROGO—Pemerintah Desa Ngargosari mengadakan gelar seni kantong budaya di Lapangan Desa Ngargosari, Kecamatan Samigaluh, Kulonprogo, Sabtu (30/5/2015). Ratusan warga pun datang dan tampak antusias menonton.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Kepala Desa Ngargosari, Surasa mengatakan, acara yang dibiayai Dana Keistimewaan (Danais) tersebut bertujuan melestarikan budaya lokal agar tidak dilupakan masyarakat, khususnya generasi muda.
“Selain menghibur, kami juga ingin memberikan rasa bangga kepada masyarakat atas kesenian khas yang dimiliki,” ujarnya.
Surasa mengungkapkan, dua kesenian yang ditampilkan adalah Tari Topeng Ireng Satrio Mudo dan Tari Incling Krido Mudo.
“Ada dua kelompok yang tampil. Masing-masing diberi kesempatan maksimal 30 menit,” ucapnya.
Gelar seni merupakan salah satu upaya pengembangan potensi pariwisata di Desa Ngargosari.
“Kami memiliki beberapa kekayaan alam yang akan dikelola dalam kegiatan pariwisata. Pagelaran seni seperti ini diharapkan bisa jadi nilai tambah,” paparnya.
Surasa pun menyadari besarnya peluang meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan sektor pariwisata. Terlebih jika mega proyek telah berjalan. “Kami yakin nanti akan banyak pendatang. Harapannya jika mereka ada waktu luang, bisa meluncur ke Kulonprogo bagian utara, khususnya Ngargosari. Ini bisa memberikan pendapatan tambahan bagi warga kami,” kata Surasa.
Camat Samigaluh, Hariyanto mengatakan, Danais yang dialokasikan untuk Desa Ngargosari sebesar Rp24 juta.
“Dalam satu tahun anggaran, kantong budaya seperti desa ini diberi kesempatan untuk menggelar dua kali pementasan. Rencananya setelah ini bakal digelar lagi Agustus,” ungkapnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
