Solopos.com, SUKOHARJO – Pengguna angkutan umum di Sukoharjo terpantau meningkat pada momentum libur Lebaran. Selain penggunaan transportasi publik untuk mudik maupun arus balik, angkutan kota juga mengalami kenaikan penumpang.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Angkutan Dinas Perhubungan (Dishub) Sukoharjo, Agus Eko Budiyono, Kamis (27/4/2023). “Betul ada lonjakan angkutan bus saya ambil contoh dari PO Gunung Mulia, mereka menambah bus angkutan pariwisata untuk arus baliknya,” jelas Agus kepada Solopos.com.
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
Jumlah total bus reguler yang diberangkatkan selama arus balik oleh PO Gunung Mulia tercatat sebanyak 46 unit. Mereka kemudian menambah sejumlah 23 unit bus untuk pemberangkatan arus balik.
Agus juga mengatakan ada penambahan penggunaan angkutan umum dalam kota namun jumlah tersebut relatif kecil. Meski tak menyebut angkanya Agus mengatakan masih lebih banyak masyarakat yang menggunakan mobil pribadi dibanding angkutan umum.
Berdasarkan data Dishub Sukoharjo jumlah angkutan umum tak pernah melebihi 2% baik dalam pantauan di lokasi Tugu Kartasura maupun Bulog Bulakrejo. Sementara jumlah sepeda motor pribadi mencapai lebih dari 60% disusul mobil pribadi sebanyak lebih dari 30%.
Kondisi peningkatan penggunaan angkutan umum itu juga disampaikan agen bus di Terminal Sukoharjo, Soni. Dia menyebut ada penambahan sekitar 100% dari jumlah armada bus dari biasanya. Hal tersebut sebagai upaya peningkatan layanan jasa transportasi kepada para pemudik yang ingin kembali ke kota perantauan.
“Semula armada harian regulernya untuk Agung Sejati sekitar tujuh bus pemberangkatannya, tapi untuk pelayanan per Rabu (26/4/2023) sudah 13 unit bus diberangkatkan, ada armada putar balik ada yang memang pas jadwal pemberangkatannya,” jelasnya.
Sementara itu Kepala Dishub Kabupaten Sukoharjo, Toni Sri Buntoro, mengatakan demi keselamatan pengendara pihaknya juga melaksanakan kegiatan uji petik pada Kamis di Terminal Sukoharjo. Pengecekan dilakukan petugas Dishub Kabupaten Sukoharjo, petugas Dishub Provinsi Jawa Tengah, dan juga petugas kepolisian Polres Sukoharjo.
“Kendaraan yang diperiksa mobil penumpang atau bus dengan pemeriksaan kelengkapan administrasi kendaraan dan pemeriksaan secara visual kendaraan [ramp check]. Dengan hasil pemeriksaan dari 31 bus yang diperiksa, dua bus tercatat memiliki kartu pengawasan trayek yang sudah mati keduanya kemudian ditilang,” jelas Toni.
Sementara itu, melalui laman dephub.go.id yang dilansir pada Jumat (28/4/2023), Kementerian Perhubungan mencatat lonjakan jumlah pengguna angkutan umum tertinggi pada arus balik terjadi pada Selasa (25/4/2023) atau H+2 pasca Lebaran, yaitu sebanyak 1.091.740 orang. Jumlah tersebut melampaui pergerakan penumpang pada puncak arus mudik yang terjadi pada Rabu (16/4/2023) atau H-3 jelang Lebaran sebanyak 1.067.208 orang.
Dari total pergerakan penumpang di H+2, jumlah penumpang tertinggi yaitu angkutan penyeberangan sebanyak 292.828 orang. Kemudian disusul, angkutan udara 267.117 orang, angkutan darat 239.534 orang, angkutan kereta api 203.419 orang, dan angkutan laut 88.842 orang.
Sementara itu, jumlah penumpang angkutan umum secara kumulatif mulai H-8 hingga H+2 mencapai 9.357.776 orang. Jumlah ini meningkat 5.06% jika dibandingkan periode yang sama pada tahun 2022 lalu sebesar 8.856.512 orang.
Jumlah penumpang angkutan udara menjadi yang tertinggi yaitu 2.773.187 orang, kemudian disusul angkutan sungai danau dan penyeberangan (ASDP) sebesar 2.132.284 orang, angkutan kereta api 1.847.285 orang, angkutan jalan 1.818.949 orang, dan angkutan laut 804.071 orang.
Untuk menghindari kepadatan, Kemenhub mengimbau masyarakat untuk melakukan perjalanan balik pada hari Rabu/Kamis/Jumat (26-28 April 2023) dan menghindari perjalanan balik pada Minggu-Senin, 30 April dan 1 Mei 2023, yang diprediksi akan terjadi puncak arus balik tahap kedua.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
