SOLOPOS.COM - Instalasi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Giri Tirta Asri Wonogiri, tepatnya dibelakang kantor PDAM Wonogiri. Foto diambil Rabu (13/5/2020). (Solopos/M. Aris Munandar)

Solopos.com, WONOGIRI — Penggunaan air pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Wonogiri mengalami kanaikan sebesar 6,8 persen.

Pada Maret 2020 penggunaan air PDAM sebesar 517.473 meter kubik. Sementara itu pada April 2020 penggunaan air mencapai 554.950 meter kubik. Jadi ada peningkatan penggunaan sebanyak 517.473 meter kubik.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Direktur PDAM Giri Tirta Asri Wonogiri, Sumarjo, mengatakan ada dua kemungkinan penyebab kenaikan penggunaan air, yaitu adanya pendemi Covid-19 dan menjelang musim kemarau. Saat pandemi banyak warga yang melakukan aktivitas di rumah, sehingga dimungkinkan penggunaan air meningkat.

Dihantam Covid-19, Pasar Properti Diprediksi Lesu hingga Akhir Tahun

Menjelang musim kemarau, banyak aktivitas warga yang membutuhkan air PDAM daripada musim penghujan. Misalnya, saat musim penghujan warga yang mempunyai tanaman di rumah tidak setiap hari harus menyirami. Tetapi ketika hujan sudah jarang turun, untuk menyirami tanaman warga menggunakan air PDAM.

Menurut dia, kemungkinan besar adanya kenaikan penggunaan air disebabkan adanya pandemi Covid-19. Selain banyak warga yang melakukan aktivitas di rumah, saat ini tengah digiatkan anjuran untuk mencuci tangan. Di berbagai tempat, baik di rumah, fasilitas umum, kantor, pinggir jalan raya dan tempat lainnya menyediakan tempat mencuci tangan.

Di kawasan perkotaan Wonogiri, ada belasan tempat untuk mencuci tangan. Setiap dua hari sekali pegawai PDAM selalu mendistribusikan air ke tempat-tempat tersebut. Sehingga ada penambahan distribusi air.

Diskon Tagihan Air 15%-100%, PDAM Sukoharjo Kehilangan Pemasukan Rp1,1 Miliar

“Kenaikan penggunaan air saat pandemi pasti ada, meskipun tidak begitu signifikan. Dan itu tidak hanya terjadi bagi pelanggan PDAM. Warga yang menggunakan sumber atau sumur juga mengalami peningkatan. Dari satu juta lebih jumlah penduduk warga Wonogiri, jumlah pelanggan PDAM hanya hanya 39.000,” kata dia kepada Solopos.com di runag kerjanya, Rabu (13/5/2020).

Pada dasarnya, menurut dia, penggunaan air PDAM bersifat fluktuasi. Adanya kenaikan dan penurunan penggunaan air tergantung pada situasi dan keadaan maupun cuaca. Pada Februari pasti ada penurunan penggunaan air, karena waktu atau jumlah hari pada Februari lebih singkat.

Diskon

Adanya pemberian diskon dari pemerintah daerah kepada pelanggan PDAM, juga dimungkinan menjadi salah satu penyebab kenaikan penggunaan air. “Karena diberi diskon, warga bisa memanfaatkan penggunaan air secara lebih. Sehingga pembayaraanya masih seperti biasanya meskipun ada peningkatan penggunaan,” ujar dia.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Pemkab Wonogiri memberi diskon pembayaran 50% bagi pelanggan PDAM golongan rumah tangga I dan II. Sementara itu untuk fasilitas sosial umum dan khusus digratiskan. Pemberian diskon tersebut berlaku selama dua bulan, yaitu penggunaan April pembayaran Mei dan penggunaan Mei pembayaran Juni.

5 Surga Tersembunyi di Bandung yang Wajib Kamu Kunjungi di Liburan Selanjutnya!

“Mengenai kebijakan keringanan pembayaran akan dievaluasi kembali pada Juni. Apakah diperpanjang atau tidak, tentunya menyesuaikan dengan kondisi pandemi. Harapannya kondisi semakin membaik, sehingga kegiatan bisa normal kembali,” kata Sumarjo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya