Pixel 2 dan Pixel 2 XL misalnya dilaporkan memiliki masalah dengan pesan suara, kinerja speaker, adapter headphone kinerja sensor sidik jari, hingga kinerja audionya.
Solopos.com, NEW YORK – Google mendapati banyak tuntutan dari sejumlah pengguna Pixel dan Pixel XL. Pengguna mengajukan gugatan class action kepada Google terkait berbagai masalah yang melanda smartphone Pixel dan Pixel XL.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Dilansir NDTV, Senin (12/2/2018), dalam gugatannya, pengguna menyatakan bahwa Google dengan sengaja menjual ponsel dengan mikrofon yang cacat. Mereka juga mengklaim bahwa beberapa unit yang dirilis dalam program garansi pun terus memiliki masalah yang sama.
Sebelumnya Google mengumumkan masalah Pixel pada Maret 2017. Perusahaan kemudian menyarankan penggantian smartphone Pixel sebagai garansi.
Namun laporan FastCompany menyatakan tak satupun penggugat dalam tuntutan hukum itu mendapati smartphone Pixel mereka diperbaiki dalam masa garansi standar. Menariknya, firma hukum Girard Gibbs LLP juga menggugat Google karena masalah terkait jajaran Pixel 2.
Kedua generasi Google Pixel sendiri memang dilaporkan memiliki banyak masalah. Alih-alih menawarkan pengalaman smartphone Android dengan kamera yang apik, Pixel telah dikeluhkan bahkan tak lama setalah diluncurkan ke publik.
Pixel 2 dan Pixel 2 XL misalnya dilaporkan memiliki masalah dengan pesan suara, kinerja speaker, adapter headphone kinerja sensor sidik jari, hingga kinerja audionya.
Android Central belum lama ini melaporkan adanya tuntutan lain kepada Google. Tuntutan itu menuduh bahwa pelanggan dibebankan tagihan yang berlebihan untuk data di jaringan Project Fi, dalam jangka waktu tiga bulan.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
