SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemasangan meteran listrik oleh PLN. (Istimewa/PLN)

Solopos.com, KARANGANYAR–Penghapusan daya listrik 450 VA  oleh pemerintah menuai kekhawatiran bagi pelanggan PLN rumah tangga di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Warga khawatir daya listrik 450 VA menjadi 900 VA akan membebani mereka. Sebab tagihan listrik akan lebih mahal.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Warga Wagal, Desa Wonolopo, Kecamatan Tasikmadu, Karanganyar, Dwi Ari, khawatir pemerintah mencabut subsidi setelah daya dinaikkan menjadi 900 VA.

“Nanti kalau sudah dinaikkan, bayar listriknya jadi mahal ya kojur. Kecuali kalau tetap tagihannya sama, saya setuju saja dinaikkan 900 VA,” katanya ketika berbincang dengan Solopos.com, Rabu (14/9/2022) malam.

Selama ini, dia mengatakan tagihan listriknya hanya mencapai Rp50.000 sampai Rp60.000 per bulan. Namun jika dinaikkan menjadi 900 VA, tentunya tagihan listrik akan membengkak minimal Rp100.000 per bulan.

Artinya dua kali lipat tagihan biasanya. Kondisi ini akan sangat memberatkannya yang hanya bekerja sebagai buruh biasa.

“Sebenarnya saya senang bisa dinaikkan dayanya. Asalkan  subsidi tetap diberikan dan biaya peralihan daya listrik gratis,” kata dia.

Senada disampaikan warga Songgorunggi, Jaten, Parni, yang berharap pemerintah memikirkan nasib wong cilik.

Penghapusan daya 450 VA dan menjadi 900 VA akan snagat memberatkannya. Meski demikian, selama disubsidi dan tagihan tidak mahal, dia mengaku tak mempermasalahkannya.

“Jangan sampai malah membebani. Apalagi nanti ada biaya tambahan untuk perubahan daya listrik,” jelasnya.

Dia mengatakan hingga kini merasa cukup dengan daya 450 VA. Namun, jika pemerintah memang mau menghapus, dia pun tak keberatan, asal bayaran listriknya setiap bulan tetap sama.

“Nek dihapus nggih mboten nopo-nopo, tapi tetap gratis. Tagihanne nggih sama saja yang sekarang,” papar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya