Polisi melakukan olah TKP di kediaman terduga teroris Harun yang juga difungsikan sebagai kios servis kompos gas di Jl Sumpah Pemuda Mojosongo Solo, Minggu (28/10/2012). (Foto: Oriza Vilosa/JIBI/SOLOPOS)
SOLO—Pasukan burung hantu, Densus 88, Minggu (28/10/2012) siang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di kawasan Mojosongo Solo. Olah TKP dimulai sekitar pukul 14.00 WIB.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Berdasarkan pantauan Solopos.com, olah TKP pertama dilakukan di Jl Lawu Timur Mojosongo yang merupakan kediaman Abu Hanifah—petinggi kelompok Harakah Sunni untuk Masyarakat Indonesia (Hasmi).
Di Jl Lawu Timur, petugas membawa satu jeriken berisi kurang lebih 30 liter cairan dan sebuah kardus warna cokelat.
Olah TKP sekitar pukul 15.15 WIB dilanjutkan ke Jl Sumpah Pemuda yang merupakan kediaman Harun. Kediaman Harun tersebut juga difungsikan sebagai kios servis kompor gas. Hingga berita ini diturunkan masih dilakukan olah TKP di kediaman Harun.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Sabtu (27/10), polisi menggulung tiga terduga teroris di Solo. Mereka yakni, Abu Hanifah, Harun dan Budiyanto. Mereka ditangkap di kawasan Mojosongo. Ketiga terduga teroris tersebut masih terkait dengan terduga teroris yang ditangkap di Madiun, Jakarta dan Bogor. Jaringan teroris Madiun, Solo, Bogor dan Jakarta, disebut polisi merupakan jaringan baru yang menamakan diri kelompok Hasmi.
Kelompok ini menjadikan Konjen AS Di Surabaya, Kedubes Jakarta, Plasa 89 Jakarta dan Kantor Freeport serta Mako Brimob Jateng sebagai sasaran peledakan.
Saat penggerebekan Sabtu, polisi menyita sejumlah bahan peledak dengan daya ledak besar termasuk di Solo.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
