SOLOPOS.COM - Penggerebekan di Tulung, Klaten, Sabtu (23/7/2016), Densus 88 menangkap pasutri diduga terkait jaringan teroris Nur Rohman. (Burhan Aris Nugraha/JIBI/Solopos)

Penggerebekan Densus 88 dilakukan di Tulung, Klaten.

Solopos.com, KLATEN – Pasangan suami istri (pasutri) yang ditangkap Densus 88 antiteror di Gedongjetis, Tulung, Sabtu (23/7/2016) pagi diduga terkait jaringan Nur Rohman.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Penggeledahan di Gedongjetis hingga berita ini diturunkan, Sabtu saing, masih berlangsung. Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, Sabtu siang, Pasutri yang ditangkap Densus 88 antiteror diduga terlibat menyembunyikan bahan peledak.

Ekspedisi Mudik 2024
Identitas Nur Rohman yang dirilis Polisi. (JIBI/Detik)

Identitas Nur Rohman yang dirilis Polisi. (JIBI/Detik)

“Wartawan dilarang masuk. Silakan di luar garis polisi,” kata salah satu aparat kepolisian yang berjaga di Gedongjetis, Klaten.

Penggeledahan di Gedongjetis menarik perhatian warga. Sejumlah warga yang penasaran dengan penggeledahan tersebut berbondong-bondong menyaksikan penggeledahan dari jarak kurang lebih 300 meter. Meski begitu, warga tidak diperbolehkan masuk ke lokasi penggeledahan oleh aparat kepolisian.

Nur Rohman adalah pelaku bom bunuh diri di Mapolresta Solo beberapa hari sebelum lebaran, Selasa (5/7/2016). Nur Rohman melakukan aksi tunggal menggunakan motor Suzuki Next warna hijau AD 6163 HW. Sempat dihentikan anggota polisi, kemudian berbalik dan meledakkan diri. Sedangkan kategori bom adalah low explosive.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya