SOLOPOS.COM - Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak, menabur bungi di makam Siyono, warga Dukuh Brengkungan, Desa Pogung, Cawas, Rabu (30/3/2016). PP Muhammadiyah siap melakukan advokasi terhadap istri Siyono, Suratmi, beserta keluarganya. (Taufiq Sidik Prakoso/JIBI/Solopos)

Penggerebekan Densus 88 di Klaten belum lama ini menjadi sorotan menyusul tewasnya warga setempat, Siyono.

Solopos.com, KLATEN – Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak, mendatangi keluarga Siyono, warga Dukuh Brengkungan, Desa Pogung, Cawas, Rabu (30/3/2016).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dalam kesempatan itu, Dahnil menegaskan PP Muhammadiyah bakal melakukan advokasi terhadap Suratmi, istri Siyono, warga Dukuh Brengkungan, Desa Pogung, Cawas.

Dahnil tiba di rumah keluarga Siyono sekitar pukul 11.00 WIB didampingi Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Jawa Tengah, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Klaten, serta Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Klaten. Dahnil langsung menggelar pertemuan tertutup dengan keluarga Siyono termasuk istri Siyono, Suratmi.

Ekspedisi Mudik 2024

“Kami mengecek kesiapan Bu Suratmi dan keluarga berkaitan dengan permintaan agar PP Muhammadiyah melalui Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah itu melakukan advokasi keluarga beliau. Kami lakukan advokasi sampai selesai. PR terberat yang dituntut oleh Bu Suratmi adalah menghadirkan keadilan. Negara dianggap tidak adil, negara absen, bahkan dianggap merenggut keadilan bagi keluarganya,” jelas dia saat ditemui seusai pertemuan dengan keluarga Siyono.

Dahnil mengatakan Siyono bukan warga Muhammadiyah. Advokasi yang dilakukan PP Muhammadiyah terhadap keluarga Siyono dimaksudkan untuk menghadirkan keadilan bagi warga negara Indonesia (WNI).

“Kami akan melakukan advokasi terhadap siapapun. Pak Siyono bukan kader Muhammadiyah, yang bersangkutan WNI yang punya hak atas HAM dan peradilan. Bukan karena apa agama Pak Siyono, apa latar belakang Pak Siyono, bukan pula kami tidak ingin membuktikan apakah betul Pak Siyono terkait jaringan teroris. Yang paling penting kami lakukan menghadirkan keadilan terhadap keluarga,” katanya.

Terkait upaya autopsi yang direncanakan, Dahnil mengatakan bakal dilakukan dalam waktu dekat. PP Muhammadiyah sudah menyiapkan tim dokter forensik sekitar lima orang. tim dokter forensik berasal dari perguruan tinggi serta rumah sakit Muhammadiyah. Selama menunggu proses tersebut, PP Muhammadiyah menugaskan Kokam guna melindungi keluarga Suratmi beserta keluarganya.

Seusai proses autopsi dilakukan, PP Muhammadiyah bakal membawa ke proses hukum.

“Proses Setelah proses autopsi tentu kami masuk ke proses hukum selanjutnya seperti pelaporan dan segala macam. Kalau sampai tidak selesai di Indonesia, kami bawa bila perlu ke Mahkamah Internasional. Jadi, Muhammadiyah akan bawa ini sampai ke Mahkamah Internasional karena ini pelanggaran HAM yang luar biasa,” ujar dia.

Terkait surat kesepakatan warga soal penolakan autopsi, Dahnil mengatakan Muhammadiyah menghargai sikap keluarga maupun warga.

“Kami menjaga kuat nilai toleransi dan sebagainya. Tadi kami sempat tanya ke Bu Suratmi bagaimana dengan sikap warga tersebut? jawaban Bu Suratmi sederhana, Pak tanah Allah itu luas, kami siap tinggal dimanapun,” kata Dahnil.

Dahnil mengatakan Muhammadiyah siap menampung dan mencarikan tempat tinggal bagi Suratmi dan keluarganya.

“Muhammadiyah melalui PDM tadi menyatakan siap menampung dan mencarikan tempat tinggal bagi Bu Suratmi dan keluarga. bahkan, secara ekonomi Muhammadiyah siap membantu,” katanya.

Sementara itu, berdasarkan pantauan sejumlah orang berseragam Kokam berjaga di sekitar rumah keluarga Siyono. Sementara itu, di sejumlah wilayah Desa Pogung terlihat aparat kepolisian.
Komandan Kokam Jawa Tengah, Ismail, menyatakan siap melakukan pengamanan bagi keluarga Suratmi termasuk pengamanan makam Siyono.

“Yang jelas kuburan itu bisa direkayasa, bisa saja diganti mayatnya, bisa dimasuki zat-zat dan sebagainya. Kami pengamanan saja. Nanti pengamanan berlapis dari Kokam Jawa Tengah dan DIY. Yang jelas, kami siap melakukan pengamanan,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya