SOLOPOS.COM - Ilustrasi penggelapan sepeda motor (JIBI/Solopos/Dok.)

Penggelapan motor dilakukan oleh pasangan suami istri asal Solo di Klaten.

Solopos.com, KLATEN  – Harjanti, 40, dan Rinaldi, 39, harus mendekam dibalik jeruji tahanan Polres Klaten. Pasangan suami istri yang tinggal di Jagalan, Jebres, Solo itu ditangkap lantaran melakukan penipuan dan menggelapkan sepeda motor di berbagai daerah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ditemui di Mapolres Klaten, Rinaldi mengaku sudah beraksi sebanyak 11 kali di berbagai kota Pulau Jawa. Khusus di Jawa Tengah, ia sudah beraksi di sembilan lokasi. “Kalau di Klaten baru sekali sekitar Mei lalu di wilayah Ceper. Tetapi, selang beberapa pekan ditangkap petugas,” jelas Rinaldi, Kamis (9/7/2015).

Ekspedisi Mudik 2024

Rinaldi mengaku kerap mengajak istrinya yang bertugas mengalihkan perhatian dan meyakinkan korban. Aksi dilakukan dengan menukar sepeda motor. “Saat datang, saya membawa sepeda motor yang kondisinya sudah buruk. Niatnya mau ditukar dengan sepeda motor yang kondisinya lebih bagus,” ujarnya.

Saat beraksi, pasangan tersebut berpura-pura membeli sepeda motor. Ketika melihat kelengahan korban, mereka melarikan sepeda motor yang sebelumnya ditawar. “Awalnya itu mendatangi korban berpura-pura mau membeli. Setelah tawar menawar dan mendapatkan surat kendaraan, sepeda motor langsung dibawa pergi,” katanya.

Sementara itu, Harjanti membenarkan dirinya kerap diajak sang suami ketika berniat melakukan aksi penipuan dan penggelapan. Dalam beraksi, Harjanti bertugas untu meyakinkan para korban. Ia pun mengaku kapok lantaran mendukung aksi suaminya. “Kami punya anak satu. Tidak tahu kondisinya saat ini seperti apa,” ujarnya.

Kapolres Klaten, AKBP Langgeng Purnomo, mengatakan suami-istri itu dijerat Pasal 378 dan 372 KUHP dengan ancaman hukuman empat tahun penjara. Keduanya ditangkap akhir Juni lalu. “Mereka memanfaatkan sepeda motor yang kondisinya kurang bagus untuk melancarkan aksi penggelapan. Ketika sudah mendapat sepeda motor korban, sepeda motor yang mereka bawa ditinggal. Untuk istri selalu diajak karena berperan meyakinkan korban agar mau sepeda motor mereka diserahkan ke para pelaku,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya