SOLOPOS.COM - ilustrasi (google img)

Harianjogja.com, JOGJA-Kepala Satuan Reskrim Polresta Jogja Komisaris Polisi Dodo Hendro Kusuma mengatakan sudah 15 korban yang dimintai keterangan dalam kasus dugaan penipuan dan penggelapan tersebut. Besaran kerugiannya sementara Rp9,5 juta.

“Kami masih menggali keterangan dari para korban,” kata dia.

Promosi 204,8 Juta Suara Diperebutkan, Jawa adalah Kunci

Dodo menduga masih ada korban-korban lainnya selain siswi SMK swasta di Jogja. Dia mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan orang yang baru dikenal yang mengiming-imingi sesuatu.

Ekspedisi Mudik 2024

Sosiolog dari Universitas Negeri Yogyakarta, Sugeng Bayu Wahyono menilai tren anak muda tergiur dengan tawaran jadi model majalah merupakan sebuah perkembangan merebaknya kultur budaya pamer, bahkan pamer sisi eksotika tubuh. Banyak anak muda bahkan masyarakat sering tidak menghargai proses jatuh bangun untuk mencapai ketenaran. Imbasnya, mereka mudah tertipu dengan segala macam penipuan berlabel penawaran instan menjadi top.

Dalam kasus ini, dia memberikan masukan pentingnya pendidikan kritis yang harus ditanamkan sekolah dan keluarga. Pendidikan kritis berupa ajaran agar si anak menghargai sebuah proses untuk mencapai sebuah tujuan dan impian.

“Semuanya itu pasti melalui proses jatuh bangun. Hanya tergoda pada penawaran instan tanpa memperhitungkan secara kritis imbasnya pasti kena tipu. Kalau ada penawaran ya ibaratnya dikunyah-kunyah dulu, jangan ditelan mentah-mentah,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya