SOLOPOS.COM - Marzuki Alie (Dok/JIBI)

Marzuki Alie (Dok/JIBI)

JAKARTA—Partai Demokrat hingga Kamis (28/2/2013), belum menentukan Ketua Umum Pengganti Anas Urbaningrum. Sejumlah nama pun berseliweran. Salah satunya Ketua DPR yang juga kader Demokrat, Marzuki Alie. Bagaimana komentar Marzuki?

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Siapa yang bilang mencalonkan saya? Jadi gini, kita belum tetapkan acara KLB karena kita menata dulu puing-puing yang terpecah-pecah ini,” ujarnya.

Menurutnya, perpecahan itu muncul karena karena kesalahpahaman sehingga dirinya belum berpikir maju sebagai calon ketua umum karena yang terpenting adalah membenahi internal PD.

Ekspedisi Mudik 2024

Sementara itu, bila Partai Demokrat tidak segera memilih Ketua Umum pengganti Anas Urbaningrum maka elektabilitas partai tersebut akan semakin merosot ke titik terendah akibat kasus korupsi yang membelit partai pemenang Pemilu 2009 tersebut.

Demikian dikemukakan oleh Direktur Eksekutif lembaga survei IndoBarometer, Muhammd Qodari dalam satu diskusi, Kamis (28/2/2013). Menurutnya, proses politik menjelang pemilu 2014 membutuhkan kepemimpinan yang jelas agar partai tersebut bisa menjalani p proses penetapan daftar calon sementara (DCS) maupun DCT legislatif dengan baik.

“Secara umum PD masih akan terus terbelit masalah dan elektabilitasnya masih akan turun. Jadi, PD perlu pimpinan atau pilot baru yang hebat di tengah mesinnya yang rusak. PD harus mencari pimpinan baru, agar ada kepastian dalam perjalanan politik PD ke depan,” ujar Qodari.

Menurutnya, PD harus mneyelesaikan masalahnya sendiri dengan mencari pengganti Anas dari kader yang bersih dan bisa diterima oleh semua kelompok di internal Demokrat. Selain bersih, pengganti Anas juga harus kader yang diterima di kalangan akar rumput.

Menurutnya, proses rekrutmen pimpinan PD itu mesti secara buttom up, berdasarkan aspirasi dari bawah, baik untuk jabatan DPD maupun DPC. Dia menyarankan agar pengganti Anas tidak berasal dari luar kader Demokrat karena hal itu akan mengganggu soliditas partai.

Orang Dekat SBY

Lalu, siapa orangnya?  Hal itu bisa dikompromikan oleh SBY dengan calon terkuat di Kongres Luar Biasa (KLB) PD, ujarnya. Dengan memilih salah satu dari tiga kandidat ketua umum saat Kongres pada 2010 maka PD akan lebih aman,” tambah Qodari.

Setidaknya, ujar Qodari, orang yang pernah maju sebagi calon ketua umum di Kongres masih mempunyai basis massa kader yang kuat seperti Marzuki Alie. Sedangkan alternatif lainnya dari kubu Anas Urbaningrum dan pengganti Andi Malarangeng yang dekat dengan SBY.

“Di belakang Andi Malarangeng tersebut ada Jero Wacik, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), dan Pramono Edhie Wibowo,” ujarnya.

Menurutnya, pemilihan untuk penganti Anas bisa dilakukan lewa Kongres Luar biasa (KLB) sebelum proses pendaftaran caleg di Komisi Pemilihan umum (KPU).

Kalau tidak KLB, ujarnya, bisa juga dibentuk pimpinan yang terdiri dari dua Wakil Ketua Umum dan satu Sekjen untuk keperluan penandatanganan daftar caleg sementara pada April mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya