SOLOPOS.COM - Ilustrasi

Ilustrasi

KLATEN — Oknum pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten berinisial Sn, 45, dilaporkan warga ke Polres Klaten karena diduga terlibat pengeroyokan terhadap Sartono, 39, warga Dusun Pilang Bangu, Munggur, Mojogedang, Klaten, Selasa (12/3/2013).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Informasi yang dihimpun, Sabtu (16/3/2013), menyebutkan, penganiayaan terhadap Sartono dilakukan pada Senin (11/3/2013) lalu. Saat itu, Sartono tengah mengemudikan truk untuk mengangkut hasil panen di kawasan Dusun Guyangan, Desa Tugu, Kecamatan Cawas. Sesampainya di jalan perkampungan, dari depan melaju sebuah mobil yang dikemudikan Sn, warga setempat bersama anaknya.

Kondisi jalan yang sempit membuat Sartono kesulitan melajukan truknya ketika akan berpapasan dengan mobil yang dikemudikan Sn. Akan tetapi, Sn malah menuduh Sartono sengaja menghambat perjalanannya.

“Sambil marah-marah pelaku turun dari mobil dan langsung menghampiri Sartono. Pelaku langsung menarik tubuh Sartono lalu menghajarnya tanpa ampun bersama anaknya,” ujar Sutikno, paman korban, saat dihubungi Solopos.com melalui ponselnya, Sabtu.

Setelah kejadian itu, Sartono mengalami lebam pada wajah dan bagian dadanya. Oleh warga sekitar, Sartono sempat dibawa ke RSI Cawas sebelum akhirnya dibawa pulang ke Karanganyar. Sesampainya di Karanganyar, korban dibawa ke RS Jafar Medika oleh keluarganya.

“Sebenarnya warga sekitar tahu kejadian itu. Namun mereka tak berani melerai. Baru seusai kejadian warga sekitar menolong Sartono,” terang Sutikno.

Sutikno mengaku melaporkan sendiri Sn ke Mapolres Klaten dengan nomor laporan LP/B/87/III/2013/SPK III sehari setelah kejadian pada pukul 13.00 WIB. Dia menyayangkan pengeroyokan itu dilakukan oleh oknum PNS yang mestinya bisa memberikan contoh baik dalam hidup bermasyarakat.

“Sampai saat ini pelaku tidak meminta maaf. Melalui laporan ke polisi itu, saya ingin memberikan pelajaran kepadanya supaya tidak berbuat seenaknya,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Umum, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Klaten, Djaka Purwanta, mengaku belum mengetahu laporan adanya keterlibatan oknum PNS di lingkungan Pemkab Klaten yang diduga terlibat pengeroyokan tersebut. Kendati demikian, dia berjanji akan menelusuri kebenaran informasi tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya