SOLOPOS.COM - Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati,mendengar penjelasan konsultan pengawas dan pelaksanaan proyek saat inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi proyek pembangunan Pasar Nglangon, Karangtengah, Sragen Kota, Sragen, Sabtu (21/5/2022). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati langsung menginspeksi proyek pembangunan Pasar Nglangon setelah menerima laporan adanya keterlambatan pengerjaan, Sabtu (21/5/2022). Seharusnya proyek senilai Rp33,764 miliar sudah berjalan 11%, namun laporan yang diterima Bupati baru 0,48%.

Pelaksana proyek tersebut adalah PT Darlin Audiya Surabaya. Dalam inspeksi tadi, Bupati Yuni didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen Tatag Prabawanto dan pimpinan daerah lainnya. Ia langsung mendatangi konsultan proyek dan meminta penjelasan. Yuni melihat hanya ada dua unit alat berat dengan ukuran sedang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Proyek ini merupakan nama baik Sragen dan kepercayaan masyarakat dipertaruhkan. Kalau Anda mendapat amanah melaksanakan dan mengawasi, tolong konsisten [dengan jadwal yang ada]. Kalau saya cerewet seperti ini berarti perlu diperbaiki. Kalau sepekan lagi tidak ada perubahan, kalian tak jeweri. Harus tidak ada lagi deviasi negatif,” ujar Yuni dengan nada tinggi kepada pelaksana dan konsultan pengawasan proyek pasar itu.

Ia menegaskan ikut mengawasi pelaksanaan proyek itu. Yuni juga memerintahkan Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Peridustrian, dan Perdagangan (Diskumindag) Sragen, Cosmas Edwi Yunanto, datang setiap hari untuk mengawasi pelaksanaan proyek.

“Kualitas harus bagus, tepat waktu, dan tidak ada toleransi mundur, on the track. Target selesai November 2022 mendatang. Kalau dari pekerjaan ada kenaikan 0,4% tetapi kalau melihat waktu yang berjalan ada keterlambatan 10,5%. Makanya kami mengawasi proyek strategis ini,” ujar Yuni.

Baca Juga: Ini Pemenang Lelang Revitalisasi Pasar Nglangon Sragen, Kapan Dibangun?

Sekda Tatag Prabawanto juga ikut mengingatkan ketika mendengar progres waktu selama 25 hari berjalan ternyata baru terealisasi 0,486%. “Permasalahan cuaca itu memang tidak terduga. Selesai November itu harus menjadi catatatan. Kalau realisasi waktunya 7%-8% masih maklum, tetapi kalau targetnya 11% baru tercapai 0,486% ini membuat kami waswas,” jelasnya.

Konsultan Pengawas proyek dari PT Elcentro Yogyakarta, Gunawan, saat ditemui Solopos.com mengklaim secara fisik pekerjaan pembangunan Pasar Nglangon ini menunjukkan progres positif. Tahapannya masih pekerjaan tanah sehingga tergantung cuaca.

“Volume pekerjaan proyek ini sudah 5%. Sekarang tahapannya membuat jalan masuk truk pengangkut material urukan. Kami menargetkan pengurukan selesai pertengahan Juli mendatang. Konstruksi bangunan dimulai pada Juni mendatang,” katanya.

Baca Juga: Bupati Sragen Pastikan Bangun Pasar Nglangon Tahun Ini, Dananya Rp38 M

Gunawan mengaku bila dilihat waktu yang berjalan mestinya sudah 11%, tetapi lamanya pekerjaan tanah membuat realisasi waktunya baru 0,486%.

Sementara Pelaksana Proyek Pasar Nglangin, Irwin Pramudiarto, dia mengatakan pengerjaan tanah berpengaruh dengan munculnya gap progres. “Pekerjaan tanah ini menentukan. Tanah hitam dan bekas-bekas akar pohon diambil semua dan diamankan. Pekerjaan tanah ini nantinya bisa berpengaruh pada struktur bangunan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya