SOLOPOS.COM - Proses pemeliharaan aliran Selokan Mataram, Senin (12/9/2022). - Harian Jogja/Anisatul Umah

Solopos.com, SLEMAN — Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat lahan pertanian yang terdampak dari pengeringan Selokan Mataram itu seluas 544 hektare. Bukan hanya itu, pengeringan yang dilakukan sejak Agustus 2022 itu juga berdampak pada 230.120 meter persegi kolam ikan di wilayah tersebut.

Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Sleman, Suparmono, mengatakan beberapa bulan sebelum dilakukan pengeringan Selokan Mataram, pihaknya sudah mensosialisasikan kepada petani atau kelompok tani (poktan) yang akan terdampak.

Promosi Pemimpin Negarawan yang Bikin Rakyat Tertawan

Dalam kegiatan budi daya pertanian, baik dalam pengembangan tanaman pangan, holtikultura, peternakan maupun perkebunan, ketersediaan air merupakan faktor yang sangat strategis.

“Dengan adanya perbaikan Selokan Mataram, tentu akan berpengaruh pada kegiatan usaha tani tanaman pangan, hortikultura, peternakan maupun perkebunan,” ujarnya, Selasa (13/9/2022).

Baca Juga: Gubernur DIY Tunjuk Perusahaan yang Akan Kelola Malioboro Mall & Hotel Ibis

Ia mencatat total ada sebanyak 544 hektare lahan sawah yang terkena dampak akibat dimatikannya Selokan Mataram; 230.120 meter persegi kolam ikan; 55 ekor ternak sapi; dan 33 ekor ternak domba.

Untuk pertanian, wilayah paling banyak terdampak ada di Tirtomartani, Kapanewon Kalasan, yakni seluas 123 hektare.

Adapun wilayah lainnya meliputi Sendangrejo, Minggir 80 hektare; Banyurejo, Tempel 32 hektare; Sidomulyo, Godean dua hektare; Banyuraden, Gamping tiga hektare; Ambarketawang, Gamping empat hektare; Margokaton, Seyegan 68 hektare; Margodadi, Seyegan 27 hektare; Margoluwih, Seyegan 30 hektare; Sinduadi, Mlati 23 hektare; Tirtoadi, Mlati 20 hektare; Condongcatur, Depok dua hektare; Nologaten, Depok dua hektare; Purwomartani, Kalasan 103 hektare; Tamanmartani, Kalasan 25 hektare.

Baca Juga: Imbas Sewa Dihentikan, Ratusan Pekerja Malioboro Mall & Hotel Ibis Di-PHK

Dampak di sektor perikanan, wilayah yang terdampak meliputi Margokaton, Seyegan 41.000 meter persegi; Margodadi, Seyegan 21.000 meter persegi; Margoluwih, Seyegan 20.500 meter persegi; Tirtoadi, Mlati 7.820 meter persegi; Tlogodadi, Mlati 2.500 meter persegi; SInduadi, Mlati 15.000 meter persegi; Trihanggo, Gamping 15.500 meter persegi; Sidomoyo, Godean 106.800 meter persegi.

“Dengan pemutusan aliran air Selokan Mataram maka sebagian petani atau poktan yang sudah siap menanam padi terpaksa menunda menanam padi dan atau mengalihkan pada tanaman palawija dan hortikultura yang tidak terlalu banyak membutuhkan air,” katanya.

Untuk menanggulangi kekeringan apabila Selokan Mataram sewaktu-waktu diperbaiki atau rusak, perlu dipertimbangkan adanya embung dan sumur ladang.

“Sehingga air tetap tersedia untuk mendukung aktifitas pertanian dan perikanan,” ungkapnya.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Selokan Mataram Dikeringkan, Ratusan Hektare Lahan Pertanian Terdampak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya