SOLOPOS.COM - Tim Puskesmas Gondang bersama TNI dan warga setempat mengevakuasi korban timpaan pohon tumbang di Jalan Banaran-Gondang, tepatnya di Desa Gringging, Kecamatan Sambungmacan, Sragen, Kamis (17/11/2022). (Istimewa/Pemerintah Kecamatan Sambungmacan)

Solopos.com, SRAGEN—Masyarakat Sragen diimbau berhati-hati saat mengendarai motor saat kondisi angin kencang agar kasus pohon trembesi tumbang yang menimpa pengendara motor asal Desa Gondang, Kecamatan Gondang, Sragen, Suparti, 57, Kamis (17/11/2022), tidak terjadi lagi.

Korban tertimpa pohon saat perjalanan pulang membeli bibit pohon dari wilayah Desa Banaran, Kecamatan Sambungmacan, Sragen.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Penjelasan tersebut disampaikan Kapolres Sragen AKBP Pitter Yanottama melalui Kapolsek Sambungmacan Iptu Widarto kepada Solopos.com, Jumat (18/11/2022) pagi.

Widarto menjelaskan kronologi pohon tumbang yang menimpa warga Desa Gondang itu berawal pada Kamis, pukul 13.00 WIB. Dia menerangkan saat itu korban mengendarai motor Honda Beat berpelat nomor AD 6875 BPE.

Dia mengatakan korban menaiki motor dalam perjalanan pulang seusai membeli bibit pohon di daerah Desa Banaran, Sambungmacan.

“Saat melewati Jalan Banaran-Gondang, tepatnya di Dukuh Celep, Desa Gringging, Kecamatan Sambungmacan, terjadi angin kencang yang mengakibatkan pohon trembesi roboh dan batang pohonnya mengendari motor yang dikendarai korban. Akhirnya, korban terjatuh dari motornya dan berakibat patah kaki kiri,” ujar Kapolsek.

Dia mengatakan korban kemudian dievakuasi dan dilarikan ke RS Karima Utama Kartasura, Sukoharjo. Kemudian untuk pohon tumbang yang melintang di tengah jalan dievakuasi ramai-ramai oleh masyarakat bersama sukarelawan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) karena menganggu lalu lintas. Dia mengatakan polisi sempat datang ke lokasi kejadian untuk ikut terlibat dalam evakuasi pohon tumbang tersebut.

Widarto mengimbau kepada masyarakat supaya berhati-hati saat mengendarai motor, terutama saat terjadi angin kencang. Dia menyarankan saat terjadi angin kencang lebih baik pengendara motor atau pun kendaraan lainnya berhenti sementara sampai situasi aman.

Dia juga mengimbau kepada pihak organisasi perangkat daerah (OPD) terkait utnuk menebang batang pohon yang berpotensi atau rawan roboh atau tumbang secara berkala.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya