SOLOPOS.COM - Dory Harsa. (Instagram/@doryharsa)

Solopos.com, SOLO -- Mantan pengendang Didi Kempot, Dory Harsa, menjadi primadona sejak beberapa bulan terakhir. Tak hanya ganteng, Dory ternyata punya misi mengembangkan musik campursari.

Belakangan, dia menampilkan konsep baru campursari yang lebih segar dan sesuai dengan selera anak muda. Dory saat berbincang dengan Solopos.com seusai pentas Merindu Fest, Sabtu (16/5/2020), mengatakan penerimaan anak muda pada musik campursari di masa sekarang tak lepas dari jasa besar para seniman pendahulu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Termasuk mendiang Didi Kempot yang sudah dia anggap sebagai bapak sekaligus guru terbaik. “Campursari bisa duduk sejajar tidak lepas karena perjuangan Mas Didi Kempot. Campursari punya figur masing-masing, tidak ada yang bisa menggantikan. Kita semua [anak muda] lebih tepatnya melanjutkan semangatnya, karyanya, ikut menjaga dan merawatnya,” terang Dory.

Cegah Kerumunan, Satpol PP Wonogiri Rajin Patroli di Pusat Perbelanjaan

Sebagai generasi milenial, Dory Harsa mengembangkan campursari dengan caranya sendiri. Ia bersama rekan-rekan pemusik menggarap ulang beberapa lagu dengan diberi sentuhan genre lain, tanpa mengurangi esensi musik tradisional tersebut.

Ditonton 10 Juta Kali

Misalnya lagu Ninggal Tatu, ciptaan Kuncung Majasem, ia garap dengan konsep yang lebih segar. Video latihannya yang diunggap di channel Youtube pribadi sebulan lalu bahkan viral. Video itu ditonton lebih dari sepuluh juta kali oleh pengguna Internet.

Respons positif tersebut tentu membuat Dory Harsa semakin tertantang untuk membuat konsep-konsep anyar agar lagu campursari semakin dekat dengan anak muda. Selain itu, ia juga mulai menjadikan media sosial (medsos) sebagai media promosi.

Sudah H-5 Lebaran, Legislator Pertanyakan Pengawasan Tempat Hiburan dan Karaoke di Solo

Setelah Ninggal Tatu, lagu barunya dengan Bahasa Indonesia juga cukup diminati. Meskipun beberapa orang mengaku lebih suka Dory membawakan lagu berbahasa Jawa.

“Kami mulai aktif di medsos, bikin konten karya dalm hal musik, lagu. Akhir-akhir ini Ninggal Tatu, dan itu secara organik. Ini bikin saya semakin terpanggil untuk aktif membuat konten. Apalagi di tengah pandemi ini memang tidak banyak agenda,” terangnya.

Pemerintah Tak Akan Umumkan Jumlah Akumulasi ODP dan PDP Covid-19 Tiap Hari

Lebih lanjut, Dory Harsa mengaku bangga campursari bisa duduk berdampingan dengan genre lain seperti dalam agenda charity peduli coronavirus (Covid-19) pertengahan Mei 2020 lalu. Semua bisa dinikmati bersamaan seolah tanpa sekat. Hal itu pula yang membuatnya semakin semangat untuk menggeluti campursari.

“Kita ikut menjaga, merawat. Enggak menutup kemungkinan juga nanti berkolaborasi dengan musik lain sesuai dengan tuntutan pasar. Temen-temen di sini [pemusiknya] dari latar belakang macam-macam, ada reggae, pop,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya