SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Bisnis Indonesia)

Harianjogja.com, JOGJA- Pengendalian bahan bakar minyak (BBM) premium dan solar yang dilakukan pemerintah sejak 18 Agustus lalu, mulai berdampak terhadap harga kebutuhan pokok. Dalam dua hari terakhir, sejumlah kebutuhan pokok masyarakat naik meskipun tak signifikan.

Menurut Bagio, salah seorang pedagang kuliner di Beringharjo, dampak pembatasan BBM mengakibatkan kenaikan harga kebutuhan pokok. Meski begitu, katanya, kenaikan harga tidak terlalu signifikan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kenaikan tersebut terjadi pascakebijakan pengendalian BBM. “Ya naik antara 20-30%. Untuk beberapa komoditas saja, kenaikannya tidak terlalu signifikan,” ujar Bagio, Rabu (27/8/2014).

Mewakili pedagang, Bagio berharap kondisi BBM kembali normal. Pasalnya, jika tidak ada perubahan dan kebijakan pemerintah dikawatirkan harga kebutuhan masyarakat terus mengalami kenaikan.

“Harapannya, kondisi BBM kembali normal. Sebab, selama harga kebutuhan pokok naik, keuntungan kami mepet, kecil,” ujar pedagang kuliner di lantai dua Pasar Beringharjo itu.

Sejumlah pembeli di kawasan pasar tersebut juga mengakui harga kebutuhan pokok mulai merangkak naik seiring dengan sulitnya BBM diperoleh masyarakat di tingkat Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak (SPBU).

“Kenaikan harganya memang sedikit, tapi bisa bertambah terus kalau kayak gini terus. Misalnya, harga bawang merah naik Rp1.000-Rp2.000 per kg. Kalau sebelumnya saya beli Rp13.000, ini Rp15.000-Rp16.000 per kg. Mudah-mudahan tidak naik terus,” harap Sumiyati, warga Mergangsan, Jogja.

Pantuan Harian Jogja, Rabu (27/8/2014) kebutuhan pokok yang sudah mulai naik harganya di antanya daging ayam broiler dari semula Rp28.000 per kg menjadi Rp34.000 per kg. Daging sapi dipatok Rp97.000-Rp100.000 per kg. Sementara, untuk telur ayam dihargai antara Rp18.000 hingga Rp19.000 per kg.

Bahkan, sejumlah kebutuhan pokok lainnya seperti minyak goreng curah, tepung dan gula mulai merangka naik meski pun tipis di sejumlah pasar tradisonal. U

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya