SOLOPOS.COM - Pekerja mengemas minyak goreng curah di Pasar Subuh, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Rabu (5/1/2022). Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah bekerja sama dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) akan menyediakan 1,2 miliar liter minyak goreng untuk masyarakat dengan harga jual Rp14 ribu per liter di tingkat konsumen di seluruh Indonesia selama enam bulan ke depan. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/wsj.

Solopos.com, SOLO — Lima kelompok korporasi terbesar mengendalikan sekitar dua pertiga dari total kapasitas pengilangan dan volume ekspor minyak sawit Indonesia.

Beberapa kelompok korporasi besar dalam jumlah relatif kecil mengendalikan kilang minyak kelapa sawit (oil palm refineries) di Indonesia serta pasar ekspornya. Lima kelompok koporasi terbesar mengendalikan sekitar dua pertiga dari total kapasitas pengilangan dan volume ekspor.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca Juga: Memahami Siapa Pengendali Produksi dan Distribusi Minyak Sawit

Infobrief yang disusun Romain Pirard, Nils Schulz, Jason Benedict, Robert Heilmayr, Ramada Febrian, Ben Ayre, dan Helen Bellfield dengan dukungan kerja sama antara Trase, Auriga, dan Universitas Santa Barbara menjelaskan siapa pengendali produksi dan distribusi minyak sawit di Indonesia.

Infobrief itu berjudul Kepemilikan dan Dominasi Korporasi pada Rantai Pasok Minyak Kelapa Sawit di Indonesia dan bertarikh Januari 2020. Rantai pasok minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil atau CPO) dan minyak kelapa sawit murni (red palm oil atau RPO) melibatkan beberapa tahapan.

Belajar Bisnis dari Frank Carney, Dirikan Pizza Hut dari Utang ke Ibu

Frank Lawrence Carney serta kakaknya Dan Carney mampu membangun Pizza Hut berawal dari dana pinjaman dari ibunya senilai $600. Saat mendirikan Pizza Hut yang kali pertama berdiri di South Bluff Street, Wichita, Kansas, Amerika Serikat, pada 1958, Frank Carney masih berusia 19 tahun.

Baca Juga: Belajar Bisnis dari Frank Carney, Dirikan Pizza Hut dari Utang ke Ibu

Saat itu, ia tercatat sebagai mahasiswa Wichita University. Sebagai pria yang terlahir dari keluarga dengan penghasilan pas-pasan, Frank Carney harus bekerja untuk membiayai kuliahnya. Carney bersaudara memberanikan diri berutang kepada ibunya sendiri. Ia mendapat suntikan modal $600 atau setara 5.400 dollar AS di masa kini atau sekitar Rp78 juta.

Replika Payung Madinah di Masjid Agung Karanganyar dan Enam Masjid

Bentuk payung Masjid Agung Karanganyar sama seperti yang tampak di bagian luar Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi. Di Indonesia, banyak masjid yang mereplikasi payung membran Masjid Nabawi.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar telah merampungkan pembangunan Masjid Agung Madaniyah, awal Maret 2022. Masjid yang dibangun dengan anggaran total senilai Rp89 miliar itu dirancang oleh PT Sarana Budi Semarang selaku pemenang tender desain masjid. Ada empat tiang penyangga payung berdiri berjajar dengan megah. Bentuk payung ini sama seperti yang tampak di bagian luar Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi.

Baca Juga: Replika Payung Madinah di Masjid Agung Karanganyar dan Enam Masjid

Tiga berita tersebut merupakan konten yang bisa diakses secara premium di layanan Espos Plus. Konten-konten premium di kanal Espos Plus menyajikan sudut pandang khas dan pembahasan mendalam dengan basis jurnalisme presisi. Membaca konten premium akan mendapatkan pemahaman komprehensif tentang suatu topik dengan dukungan data yang lengkap. Silakan mendaftar terlebih dulu untuk mengakses konten-konten premium di kanal Espos Plus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya