SOLOPOS.COM - ilustrasi (ist)

ilustrasi

 

Promosi Sejarah KA: Dibangun Belanda, Dibongkar Jepang, Nyaman di Era Ignasius Jonan

PANJATAN-Seorang remaja, L alias FDM, 13, warga Desa Pleret Panjatan, Kamis (21/2/2013) dini hari, harus digelandang ke Polsek Panjatan, untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Remaja putus sekolah itu tertangkap tangan dan sempat dihakimi massa saat mencuri di toko bangunan milik salah satu anggota TNI, di Dusun II Pleret.

Kepada polisi, korban, Amanudin,51, warga Garongan, Panjatan, mengatakan sekitar pukul 01.30 WIB, saat tengah beristirahat, dirinya mendapat telepon dari Eko Waluyo warga Pleret yang mengabarkan ada orang tidak dikenal masuk ke dalam toko bangunan Anugerah milik korban.

Korban pun segera mendatangi lokasi bersama warga sekitar dan masuk ke dalam toko. Saat itulah mereka mendapati pelaku tengah berusaha mencuri di toko tersebut.

Kesal dengan ulah pelaku, warga sekitar kemudian menghajar pelaku hingga babak belur. Beruntung aksi massa tersebut tidak berlangsung lama karena aparat Polsek Panjatan yang mendapat informasi segera terjun ke lokasi dan mengamankan pelaku ke rumah sakit.

Kanit Reskrim Polsek Panjatan, Ajun Inspektur I Turmudi mengatakan pemeriksaan baru dilakukan setelah pelaku menjalani perawatan. Alhasil, remaja itu mengaku nekat melakukan percobaan pencurian agar ingin mendapatkan uang untuk bermain game komputer yang terhubung dengan jaringan internet.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya