SOLOPOS.COM - Ilustrasi HIV/AIDS (ghanahealthnest.com)

Harianjogja.com, JOGJA-Dinilai menjadi wilayah rawan penyebaran Human Immunodeficiency Virus Infection / Acquired Immunodeficiency Syndrome (HIV/AIDS), kawasan Stasiun Tugu Jogja menjadi lokasi penandatangan kesepakatan penanggulangan HIV/AIDS. Kesatuan kata dari Pemerintah Kota Jogja bersama Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) kota Jogja, dan Persatuan Paguyuban Ojek Becak dan Sopir Taksi (Perpobsi) Stasiun Tugu ini bertujuan membangun kesadaran beraktivitas seksual yang sehat, bagi sopir, pengendara becak.

Adapun isi dari kesepakatan tersebut, antara lain mendukung program penanggulangan HIV AIDS, mencegah terjadinya diskriminasi terhadap Orang Dengan HIV AIDS, mencegah terjadinya penularan penyakit Infeksi Menular Seksual dan HIV, pemeriksaan HIV rutin, menjaga kesehatan dan keamanan di lingkungan stasiun Tugu Jogja, menjaga kebersamaan antar paguyuban.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Dibanding sopir taksi, pengendara becak, biasanya yang banyak ‘kesana-kesini’ [berhubungan seks selain dengan istri], maka memang perlu diberi pengetahuan mengenai perilaku menanggulangi dan mencegah AIDS. Tapi sekarang, mereka bahkan ikut mulai menyampaikan informasi mengenai dua hal itu,” ujar Ketua Perbopsi, M.Nur Vidya Kuncoro, Selasa (8/7/2014).

Dengan ditandatanganinya kesepakatan tersebut, diharapkan setiap pihak intensif berusaha menanggulangi AIDS.

Dalam kesempatan yang sama, ketua KPA kota Jogja, Haryadi Suyuti menyampaikan kesepakatan tersebut merupakan yang ketiga kalinya ditandatangani. Sebelumnya kesepakatan tersebut dilakukan di wilayah terminal Giwangan dan Pasar Kembang.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya