SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi Pengemis (JIBI/Harian Jogja/Bisnis Indonesia)

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Jogja sudah menjaring 15 gelandangan dan pengemis (gepeng) selama Ramadan

 

Promosi Championship Series, Format Aneh di Liga 1 2023/2024

 

Harianjogja.com, JOGJA– Salah satu lokasi yang banyak ditemukan pengemis pada bulan Ramadan dan Lebaran ini adalah rumah ibadah. Dalam pantauan Harianjogja.com di Masjid Gedhe Kauman, Jumat siang pekan lalu, setidaknya ada lima orang pengemis yang berdiri di regol masjid sambil membawa wadah plastis tempat uang.

Beberapa jemaah yang keluar ada beberapa yang mememberikan uangnya kepada pengemis. Sumirah, 35, salah satu pengemis mengaku mulai mengemis sejak awal puasa lalu. Warga Ponorogo Jawa Timur ini sengaja datang ke Jogja untuk mengadu nasib awal tahun ini.

Awalnya Sumirah hanya mengumpulkan barang rongsokan yang memiliki nilai ekonimis, “Sejak awal puasa [mengemis] lumayan sehari kadang dapat Rp50.000 kadang Rp70.000. Lumayan buat mudik lebaran,” ucap Sumirah.

Ia mengaku pendapatannya tersebut jauh lebih banyak ketimbang mengumpulkan rongsokan.

Sementara itu, Pengurus Takmir Masjid Gedhe Kauman, Juju Inhari Edi mengatakan ada peningkatan jumlah pengemis di area masjid saat Ramadan ini dibanding hari-hari biasa. Selain Jumat siang, pengemis datang biasanya pada sore hari. Bahkan ia menemukan pengemis yang tidak mau dikasih nasi bungkus.

“Saya pernah menemukan pengemis bawa HP bagus, foto-foto depan masjid, bajunya juga tidak seperti pengemis, sorenya ternyata minta-minta di depan masjid,” kata Juju.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya