SOLOPOS.COM - Ilustrasi Serabi Notosuman. (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Akses transportasi menjadi salah satu bagian untuk pengembangan kampung tersebut.

Harianjogja.com, JOGJA – Dinas Perhubungan Kota Jogja menggagas konsep transportasi dan angkutan untuk memudahkan wisatawan menjangkau kampung wisata sebagai bagian dari kajian angkutan umum berbasis pariwisata.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Di Jogja ada 17 kampung wisata. Tentunya, akses transportasi menjadi salah satu bagian untuk pengembangan kampung tersebut,” kata Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Jogja Golkari Made Yulianto seperti dikutip Antara, Selasa (13/9/2016).

Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta tengah melakukan kajian mengenai kebutuhan angkutan umum berbasis pariwisata untuk mengetahui potensi bangkitan penumpang dan kebutuhan angkutan umum di wilayah yang menjadi tujuan wisata di kota tersebut.

Selama ini, angkutan umum di Kota Yogyakarta dilayani oleh armada Transjogja dan sejumlah bus perkotaan. Namun, masih ada beberapa wilayah yang belum terjangkau oleh angkutan umum massal tersebut, salah satunya adalah kampung wisata.

“Untuk memastikan apakah angkutan ke kampung wisata dibutuhkan atau tidak, dibutuhkan kajian. Termasuk jumlah dan jenis angkutan yang dioperasionalkan jika angkutan tersebut sangat dibutuhkan,” katanya.

Keberadaan angkutan umum berbasis pariwisata tersebut, lanjut Golkari, juga perlu disesuaikan dengan rencana DPRD Kota Yogyakarta yang berinisiatif menelurkan peraturan mengenai penataan transportasi lokal.

“Kami harus mempelajari dulu konsep yang ditawarkan oleh dewan termasuk bagaimana tanggapan masyarakat,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya