SOLOPOS.COM - Area daratan dekat perairan Waduk Gajah Mungkur saat elevasi turun yang masuk wilayah Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri. Lokasi itu akan dibangun menjadi kawasan wisata baru. Foto diambil November 2020. (Solopos/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI - Wisata Waduk Gajah Mungkur atau WGM Wonogiri berpotensi menjadi wisata terbesar di Jateng. Hal itu setelah wisata andalan Pemkab Wonogiri itu akan dikembangkan dan dirombak total.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitan dan Pengembangan atau Bappeda Litbang Wonogiri, Heru Utomo, saat ditemui Solopos.com di kantornya, Selasa (20/4/2021), mengatakan pengembangan WGM Wonogiri itu akan menghabiskan anggaran lebih kurang Rp170 miliar.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dia melanjutkan, pengembangan kawasan wisata tersebut merupakan proyek Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Kegiatan merupakan proyek tahun jamak 2021-2023. Pekerjaan fisik kemungkinan besar akan dimulai Agustus mendatang.

Baca Juga: Kuota Pengunjung Candi Borobudur Jadi 10.000 Orang di Libur Lebaran

Pada tahap awal proyek akan fokus pada pengembangan kawasan Wisata WGM terlebih dahulu. Selain di lahan wisata milik Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo atau BBWSBS seluas 7,5 ha, pengembangan juga dilaksanakan di lahan Pemkab seluas 3,5 ha. Selain itu bakal ada pengembangan di kawasan sisi barat Wisata WGM seluas 115 ha.

Pejabat utusan dari Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman akan meninjau lokasi yang akan dikerjakan dalam waktu dekat. Pejabat bersangkutan juga bakal memberi paparan di forum diskusi kelompok khusus atau focus group discussion (FGD) dengan Bupati Joko Sutopo. FGD akan melibatkan banyak pihak, termasuk nelayan, petani ikan, warga, pemerintah desa, dan lainnya.

Lahan Warga

Berdasar perencanaan konsultan, kawasan yang dikembangkan fokus di lahan aset BBWSBS. Namun, tidak menutup kemungkinan pengembangan bisa sampai lahan warga. Terkait hal itu ada dua skenario yang disiapkan, yakni pengembangan di lahan seluas 5,24 ha dan 1,37 ha. Lahan warga yang digunakan untuk pengembangan itu tidak ada permukimannya. Jika nanti disetujui, Bupati sudah menyatakan siap mengaver pembebasan lahannya.

“Setelah jadi nanti kawasan wisata ini tidak menutup kemungkinan menjadi kawasan wisata terbesar di Jateng. Nama objek wisatanya belum diputuskan. Ini akan jadi ikon Wonogiri dan diharapkan bisa menjadi modal awal kemajuan daerah. Soal siapa yang akan mengelola masih akan dibicarakan lebih lanjut, entah nanti Perum Jasa Tirta, BBWSBS, atau Pemkab Wonogiri,” ucap Heru.

Pengembangan WGM Wonogiri itu akan mengacu pada Wisata Guatape Dam, Kolombia. Nantinya wisata baru Wonogiri itu akan memiliki 46 wahana. Sebagian besar wahana itu belum pernah ada di Wonogiri. Seperti teras pantai waduk, Museum Gajah Mungkur, taman tematik dan lanskap, taman opera, taman pintar, dan infinity pool.

Baca Juga: Astronaut Bisa Jadi Kanibal di Antariksa karena Faktor Jarak Tempuh

Selain itu pedestrian kaca, bianglala, agrowisata, kebun raya, kawasan lintas alam dan jalur olahraga sepeda ekstrem atau downhill, area pemandangan waduk dari jalan atau scenic lake from road, dan sebagainya.

“Pengembangannya akan mengadopsi Wisata Guatape Dam, Kolombia karena karakterisik kawasan di sana dengan area WGM Wonogiri mirip. Ada kawasan perairan, perbukitan, dan sebagainya,” imbuh Heru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya