SOLOPOS.COM - Menristek dan Dikti, Muhammad Nasir (ketiga dari kiri) bersama Rektor UNS Solo, Ravik Karsidi diterima Pemred Solopos Suwarmin saat kunjungan ke Solopos, Minggu (7/8/2016). Kunjungan itu dalam rangka persiapan Hari Kebangkitan Teknologi yang akan digelar di Solo. (A. Mufid Aryono/JIBI/Solopos)

Pengembangan teknologi, Kemenristek dan Dikti akan mengembangkan techno park jadi Silicon Valley di Indonesia.

Solopos.com, SOLO–Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Muhammad Nasir, berencana mengembangkan fasilitas techno park di Indonesia menjadi setaraf Lembah Silikon (Silicon Valley) di Amerika Serikat. Silicon Valley adalah pusat industri teknologi informasi digital ternama di dunia.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kami tidak akan mencari lokasi khusus untuk membangun pusat teknologi seperti Silicon Valley. Pemerintah justru mendorong lembah-lembah silikon ini muncul dari kampus dan techno park di Indonesia,” ujar Nasir saat berkunjung ke Griya Solopos, Minggu (7/8/2016).

Kehadiran Menristekdikti dalam rangka sosialisasi Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-21 di Solo, Senin-Kamis (8-11/8/2016). M. Nasir yang didampingi Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Ravik Karsidi, serta sejumlah pejabat Kemenristekdikti disambut Pemimpin Redaksi (Pemred) Solopos, Suwarmin.

M. Nasir berencana membangun 100 science techno park yang menggabungkan tiga komponen yakni pendidikan dan pelatihan, riset dan penelitian serta pengembangan bisnis. Pihaknya mendorong mendorong sinergi triple helix untuk penguatan techno park dengan keterlibatan akademisi, industri dan pemerintah. Saat ini Indonesia memiliki sembilan techno park di antaranya di Solo, Bandung, Batam dan Cilegon.

“Jadi techno park-tecnho park ini akan dikembangkan seolah seperti Silicon Valley,” tuturnya.

Menristekdikti mengapresiasi langkah sejumlah kampus yang mulai mengembangkan lahan untuk pusat penelitian. Belum lama ini UNS membeli tanah seluas 125 hektare di Karanganyar untuk pengembangan riset. M. Nasir menyebut pembangunan pusat riset dan teknologi di daerah diharapkan mendorong peningkatan daya saing masyarakat.

“Inovasi harus sebisa mungkin dekat dan bermanfaat untuk rakyat.”

M. Nasir menambahkan pemilihan Solo sebagai lokasi Hakteknas ke-21 menjadi salah satu upaya mendekatkan inovasi pada masyarakat. Di 20 penyelenggaraan sebelumnya, Hakteknas selalu berpusat di Jakarta. M. Nasir berencana menggelar kegiatan serupa di luar Jawa jika Hakteknas di Solo sukses.

“Di Hakteknas, kami akan menampilkan inovasi-inovasi nyata karya anak bangsa. Harapannya hal ini bisa menginspirasi warga untuk berkarya. Kalau cuma disimpan, inovasi enggak ada artinya.”

Pemred Solopos, Suwarmin, menyambut baik kunjungan Menristekdikti dan jajarannya ke Griya Solopos. Sebagai media yang juga terus berinovasi, Suwarmin mengatakan Solopos mendukung perhelatan Hakteknas di Solo. “Kami berkomitmen menyosialisasikan inovasi-inovasi warga lewat pemberitaan,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya