SOLOPOS.COM - Ilustrasi pekerja gig sektor transportasi online. (Antaranews.com)

Solopos.com, SOLO — Kini mengemuka fenomena gunung es kekeroposan infrastruktur perusahaan rintisan digital. Fakta ini harus selekasnya diperbaiki. Menguatkan regulasi dan mendampingi perusahaan rintisan digital penting agar tidak ada lagi pekerja yang menjadi korban.

Fenomena pemutusan hubungan kerja atau PHK di banyak perusahaan rintisan digital belakangan ini harus jadi alarm bahwa kebanggaan atas perkembangan perusahaan rintisan digital harus disertai pembangunan fondasi dan infrastruktur yang kuat.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pemerintah terus mendorong pengembangan ekosistem start-up atau perusahaan rintisan digital yang potensial mengembangkan dan memberdayakan ekonomi digital sebagai pilar baru perekonomian nasional. Penjelasan lengkap bisa dibaca di Kekeroposan Perusahaan Rintisan Digital Mirip Fenomena Gunung Es.

Kebanyakan orang memilih mengonsumsi jus buah atau obat untuk menyembuhkan demam. Namun, orang China punya tradisi mengonsumsi sup cicak untuk menyembuhkan demam bahkan penyakit lain.

Budaya atau tradisi mengonsumsi cicak sebagai obat bagi warga China itu mendorong peningkatan permintaan besar-besaran akan hewan reptil ini. Salah satu negara yang rutin mengekspor cicak kering ke China adalah Indonesia. Ulasan lengkap tersaji di Menengok Tradisi Warga China Mengonsumsi Sup Cicak Sebagai Obat Demam.

Di tengah ibu kota Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, dahulu terdapat stasiun aktif yang dilewati trem kuda dari Kota Solo pada 1892 hingga beberapa tahun setelahnya. Stasiun itu adalah Stasiun Boyolali atau Stasiun Boyolali Pasar, yang kini jejaknya hampir tak terlihat.

Trem kuda tersebut dioperasikan oleh Solosche Tramweg Maatschappij (SoTM), perusahaan kereta api di zaman pemerintahan Hindia Belanda. Asal usul SoTM sangat tidak jelas, namun tercatat mendapat izin pada 1890 dan mulai mengoperasikan jalur pertamanya pada tanggal 8 Agustus 1891. Kisah lengkap bisa dibaca di Kenangan Stasiun Boyolali, Terminus Trem Kuda dari Solo.

Ekonomi platform atau ekonomi digital dengan model kerja gig atau kemitraan di sektor layanan transportasi, pengiriman barang/makanan, pengerjaan tugas mikro, dan pembuatan konten kreatif berkembang pesat tanpa disertai perlindungan bagi gig workers atau mitra.

Keberlimpahan calon tenaga kerja gig bukan lantas menjadi pembenar membiarkan para pekerja gig dalam kondisi kerja penuh beban, berupah rendah, dan tanpa perlindungan. Empat strategi untuk mendorong perbaikan kerja gig harus dilaksanakan dengan kolaborasi banyak pihak. Duduk perkara bisa dibaca di Kerentanan Plus Dilema Pekerja Gig dan Empat Strategi untuk Memperbaiki.

Konten-konten premium di kanal Espos Plus menyajikan pembahasan dengan sudut pandang tajam, komprehensif, dan berdata lengkap. Konten premium menyajikan analisis mendalam atas suatu topik. Silakan mendaftar terlebih dulu untuk mengakses konten-konten premium tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya