Solopos.com, BOLOGNA — Tim Ducati dianggap kalah langkah dari pesaing dalam pengembangan motor di Moto GP musim ini. Hal tersebut terlihat dari kegagalan Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci bersaing di barisan terdepan secara konstan di enam balapan awal.
Ducati bahkan kerap kalah adu cepat dengan tim Suzuki. Buruknya performa Ducati membuat pembalap Honda, Marc Marquez, merajalela dengan memenangi empat balapan sejauh ini. “Kompetisi telah berkembang lebih dari [pengembangan] Ducati,” ujar Dovizioso seperti dilansir Motorsport, Kamis (25/7/2019).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Pembalap utama Ducati itu menilai Honda dan Suzuki mengalami kemajuan pesat di motor mereka. Dia juga menganggap Yamaha lebih kompetitif dari musim lalu, dibuktikan dengan performa Maverick Vinales di beberapa seri terakhir. Dovi mengatakan kejuaraan kini lebih rumit bagi skuat Borgo Panigale.
“Alih-alih lebih kuat bertarung dengan Marc [Marquez], kami menemukan diri dalam situasi kesulitan. Seringkali ada pembalap yang lebih kencang dari kami,” keluh Dovi.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa menikung merupakan kelemahan utama Desmosedici GP. Seusai balapan Sachsenring, Dovizioso bahkan tak sungkan menyebut motornya terlalu lambat di tengah tikungan.
Ditanya mengapa Honda dapat mengatasi masalah tenaga motor, sedangkan Ducati masih sulit menikung, Dovizioso menyebut pekerjaan Honda lebih mudah. “Membuat kemajuan dalam menikung adalah kombinasi banyak hal, tidak ada resep yang sempurna,” ujar pembalap Italia tersebut.