Solo (Solopos.com)–Rencana Pemkot Solo mengembangkan daerah sekitar Pasar Gede menjadi kawasan pecinan mulai tahun ini ditentang.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
Tokoh masyarakat asal Pasar Kliwon, HM Sungkar menilai pengembangan kawasan berdasar kesukuan sangat berbahaya atau bisa menjadi boomerang di kemudian hari. Apalagi Solo dikenal sebagai kota bersumbu pendek.
Pendapat itu disampaikan Sungkar kepada Espos Jumat (27/5/2011) menanggapi sosialisasi pengembangan kawasan pecinan. “Saya yang menentang pertama kali. Sangat berbahaya bila terjadi kerusuhan seperti tahun 1998 lalu,” katanya.
Sungkar mengungkapkan sebelumnya juga pernah menolak penyebutan Pasar Kliwon sebagai “Kampung Arab” hanya karena dihuni banyak keturunan Arab.
Dalam masyarakat yang sangat heterogen seperti di Solo, akan lebih baik mengembangkan semangat kebersamaan antar etnis. Seperti melalui kegiatan bersama gotong royong atau aktivitas lain. Tokoh yang memang dikenal vokal itu juga tidak yakin rencana Pemkot mengembangkan kawasan pecinan disambut baik etnis Tionghoa.
(kur)