SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta [SPFM], Pengembang properti mendorong Bank Indonesia (BI) untuk menurunkan bunga acuan (BI Rate) agar penyaluran kredit ke sektor rill termasuk industri properti terus bertambah. Para pengembang properti menginginkan bunga kredit bisa turun hingga di bawah 5%, atau lebih rendah dari rata-rata suku bunga acuan BI (BI Rate) di level 6%. Direktur Utama PT Graha Kirana Megah (GKM) Rudy Gunawan di Jakarta, Senin (19/12) menambahkan, saat bunga kredit jauh lebih rendah ongkos produksi termasuk konstruksi bangunan, dapat ditekan. Konsumen juga mendapat keuntungan, saat mencicil property.

Hingga 2013, pengembang akan mengebut proyek propertinya seraya berharap bunga kredit turun. Prospek bisnis ini masih menarik, meskipun dibayang-bayangi ketidakstabilan politik jelang pemilu. [dtc/dtp]

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ekspedisi Mudik 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya